Data SIPOL Nasional

Sipol mensyaratkan data anggota berupa fotokopi KTA dan E-KTP diinput ke dalam aplikasi Sipol KPU untuk mendapat nomor Sipol. Bagi pengurus cabang, persyaratan ini cukup berat karena KTA yang sudah dimiliki kebanyakan masih menggunakan KTP lama. Kita harus membuat KTA baru yang dilampiri E­ KTP. Untungnya pembuatan KTA kita sudah online dan langsung bisa dicetak oleh OPC Kabupaten/Kota melalui sistem OJAREK. Sempat terjadi kendala server OJAREK di kantor OPP sepertinya overload. lni memperlambat proses pendaftaran ke KPU.

Dalam proses input data Sipol, sering terjadi penulisan identitas yang tidak sesuai dengan KTA maupun KTP. Kita harus cermat dan teliti agar data identitas KTA, E-KTP, dan nomor Sipol harus sama persis. Sebab Sipol tetap menerima bila kita memasukkan data lebih dari sekali dengan identitas yang sama, tetapi akan menghasilkan nomor Sipol yang berlainan. Akibatnya, waktu pencocokan bukti fisik antara KTA, E-KTP dan nomor Sipol sering terjadi perbedaan. lni membuat Kabupaten/Kota yang sebelumnya duduk di peringkat tertinggi mendaftar Sipol, jumlah KTA-nya menurun drastis setelah verifikasi data dengan bukti fisik.

Tekanan kepada para operator yang ditunjuk masing­ masing DPC untuk menginput data Sipol sangat tinggi. Sebab deadline yang diberikan Sipol singkat. Padahal ada instruksi dari Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah Bambang Patjul untuk mendaftar Sipol sebanyak-banyaknya. Belum lagi ada persaingan dari sesama Ketua DPC yang mengunggah jumlah anggotanya yang sudah terdaftar Sipol di grup WA. Alhasil, para operator di DPC-DPC harus bekerja dari pagi sampai pagi lagi. Apalagi setelah turun instruksi dari Ketua Umum lbu Megawati untuk mendaftar serentak ke KPU se-lndonesia pada 11 Oktober 2017.

Pati termasuk yang bisa mendaftar tanggal 11 Oktober 2017. Meskipun ada perbaikan, pada 14 Oktober 2017, DPC PDI Perjuangan Kabupaten Pati sudah mendapat tanda terima dari KPU dan dinyatakan memenuhi syarat.

( Derap Juang )