DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah Jateng merilis nama lima bakal calon gubernur dan wakil dalam menghadapi Pemilihan Gubernur Jateng 2018. DPP PDI Perjuangan akan menentukan siapa calon gubernur dan wakil gubernur Jateng yang akan diusung dalam Pilkada Serentak 2018.
“Ini underline, begitu rekomendasi turun, “Bagong” sama “Petruk” atau “Semar” sama “Mbilung” semua tegak lurus! Setuju? Kalau gak setuju ya gak PDI Perjuangan Boss. PDI Perjuangan begitu perintah partai meluncur, semua tegak lurus!” tegas itu meluncur dari mulut Ketua DPD PDI Perjuangan Jateng Bambang Wuryanto dari atas podium di auditorium Panti Marhaen, Semarang, Selasa malam (29/11)
Di hadapannya duduk para bakal calon gubernur dan wakil gubernur yang mendaftar melalui DPD PDI Perjuangan Jateng untuk pemilihan Gubernur Jateng 2018. Dalam acara yang bertajuk” SILATURAHMI BAKAL CALON GUBERNUR DAN CALON WAKIL GUBERNUR DENGAN TIGA PILAR PARTAI”, hadir pula seluruh fungsionaris partai PDI Perjuangan se Jateng, Bupati dan walikota di Jateng yang berasal dari PDI Perjuangan, termasuk Gubernur Ganjar Pranowo, serta pengurus DPP PDI Perjuangan yang malam itu diwakili oleh Prof. Hendrawan dan Nusyirwan Soejono.
Para bakal calon calon yang malam itu diberi kesempatan memperkenalkan diri di hadapan anggota Tiga Pilar Partai mengaku siap mematuhi keputusan DPP PDI Perjuangan. “Apa pun keputusan partai kami sebagai kader akan tegak lurus, mengamankan kebijakan itu dengan penuh tanggung jawab. Entah direkomendasi maupun tidak, tetap akan membesarkan partai,” tegas calon Cagub Junaedi. Calon Wagub, Sigit Widyonindito menegaskan hal yang sama: “Siapa pun yang terpilih jadi gubernur, kami akan membantu maksimalkan untuk mengembangkan visi dan misinya. Termasuk saya pasti akan terus membesarkan PDI Perjuangan,” katanya.
Demikian pula janji Calon Gubernur Wardoyo: “Saya bertekad akan terus membesarkan PDI Perjuangan di Jateng.” Dua bakal calon dari partai Persatuan Pembangunan yaitu Ahmad Marzuki yang kini menjabat Bupati Jepara, serta Abu Nafi mantan Wakil Bupati Blora, juga menyatakan ingin ikut membantu membesarkan PDI Perjuangan karena mereka merasa selama ini telah banyak dibantu. “Saya jadi Bupati Jepara itu karena PDI Perjuangan kasihan sama saya, saya dulu Ketua PPP Jepara tapi tidak dapat rekomendasi dari partai sendiri. Alhamdulillah, walaupun dikepung oleh koalisi 9 partai saya tetap menang melalui PDI Perjuangan,” ungkap Ahmad Marzuki mengingat memori Pilkada waktu lalu.
Selain petahana Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, ada 4 calon yang mendaftar untuk mendapatkan rekomendasi, yakni
Wardoyo Wijaya
Bupati Sukoharjo selama dua periode yakni 2010-2015 dan 2015-2020.
Sebelumnya Wardoyo sempat menjabat sebagai Ketua DPRD Sukoharjo Periode 2004-2009.
Musthofa
Hingga saat ini menjabat sebagai Bupati Kudus periode yang kedua, yakni 2008-2013 dan 2013-2018. Sebelumnya dia menjabat anggota DPRD Kudus periode 2004- 2009.
Sunarna
Menjabat Bupati Klaten selama dua periode yakni 2005-2010 dan 2010-2015. Selain itu, dia juga menjabat sebagai komisaris di perusahaan bernama Widodo Makmur Group.
Lestariyono Loekiito
Saat ini masih menjabat sebagai Kepala Desa Teratemulyo, Weleri, Kendal.
Selain itu dia direktur di beberapa perusahaan.
BAKAL CALON WAKIL GUBERNUR JATENG 2018 DARI PDI PERJUANGAN
1. H. ABU NAFI – Wiraswasta
2. R.ADI PURWONOTJATUR NUGROHO – Advokat
3. H. AHMAD MARZUQI – Bupati Jepara
4. ANDANG WAHYU – Wiraswasta
5. DEDE INDRA PERMANA – Anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah
6. H. HERU SUDJATMOKO – Wakil Gubernur Jawa Tengah
7. H. JUNAEDI, SH, MM – Bupati Pemalang
8. KEN RAGIL TURYONO – Dirut PT. Karisma Srikandi Batavia
9. Hj. NURUL TRI WAHYUNI – Wiraswasta
10. PHO IWAN SALOMO – Advokat
11. H. SIGIT WIDYONINDITO – Walikota Magelang
12. Majen TNI (Pur) SUNINDYO – Mantan PANGDAM IV Diponegoro
13. H. TRIYONO BUDI SASONGKO – Pensiunan PNS
14. WIDHI HANDOKO – Dosen/ Notaris
Malam itu, para bakal calon diberi kesempatan memaparkan profil serta visi dan misinya selama dua menit. Selama mereka berbicara di atas podium, layar raksasa videotron menampilkan gambar profil mereka. “Baru kali ini saya sepertinya belum pernah mendengar, belum pernah melihat ada acara di seluruh Republik Indonesia ini, belum ada istilahnya silaturahmi mengumpulkan calon, ini baru di Jawa Tengah,” puji utusan DPP PDI Perjuangan Nusyirwan Soejono.
Setelah semua calon melakukan perkenalan singkat, semua bakal calon naik ke panggung untuk foto bersama dan saling berjabat tangan dengan Ketua DPD PDI Perjuangan Jateng Bambang Wuryanto. Berdasarkan laporan Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah Bambang Harianto Baharudin, yang dibacakan malam itu, tercatat lima orang resmi sebagai bakal calon gubernur dan 11 orang sebagai bakal calon wakil gubernur. “Enam orang tidak mengembalikan formulir pendaftaran sehingga batal sebagai bakal calon,” ungkap Bambang Harianto Baharudin.
DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah membuka pendaftaran bakal calon gubernur dan wakil gubernur sejak 23 Juli 2017. Sampai hari terakhir pengembalian formulir pendaftaran tanggal 11 Agustus, tercatat ada 25 orang yang mendaftar calon kepala daerah dalam penjaringan yang dilakukan DPD PDI Perjuangan Jateng.
Selain mantan bupati seperti Sunarno, banyak juga kepala daerah aktif seperti Bupati Sukoharjo Wardoyo yang mengambil formulir pendaftaran sebagai bakal calon gubenur, juga Gubernur inkumben Ganjar Pranowo. Sisanya ada yang berasal dari pensiunan TNI, pengusaha dan wiraswastawan yang mendaftar sebagai bakal calon gubernur maupun wakilnya. Bahkan ada kepala desa yang melamar jadi calon gubernur yakni Kepala Desa Tratemulyo, Weleri, Kendal, Lestariyono Loekito.
Nama-nama bakal calon gubernur dan wakil gubernur hasil penjaringan DPD Perjuangan Jateng itu selanjutnya akan mengikuti uji kepatutan dan kelayakan.
“Opsi pertama DPD akan melakukan Fit and Proper sendiri dan melaporkan kepada DPP, DPP kemudian menyaring beberapa. Atau opsi dua dikirim DPP semua, yang kedua ini sudah dilaksanakan dan DPP-nya kewalahan. Jadi, kita tunggu saja,” terang Mas Bambang Patjul.
DPD PDI Perjuangan Jateng mempersilakan para bakal calon yang telah sah mendaftar untuk membangun komunikasi dengan struktural partai PDI Perjuangan Jateng. “Jadi setelah dikau sudah terdaftar mau ketemu sama DPC monggo, diizinkan. Mau bikin gambar, mau pasang gambar boleh ngga? Diizinkan. Tetapi tidak ada uang mahar! Ini supaya dikau catat! PDI Perjuangan Jawa Tengah tidak pernah terima mahar! Kalau ada yang minta, laporkan kepada Bambang Patjul, saya bikin selesai dia!” tegas Bambang Wuryanto yang akrab dipanggil Bambang Patjul, disambut tepuk tangan meriah hadirin.
Be the first to comment