Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Tengah menggelar deklarasi Kampanye Damai Pilgub 2018. Kegiatan tersebut diikuti dua pasangan calon, Ganjar Pranowo-Taj Yasin dan Sudirman Said-Ida Fauziyah.
Diawali dengan senam bersama, kedua pasangan selanjutnya menandatangani pernyataan kampanye damai, antihoax, antipolitisasi SARA, dan antipolitik uang. Mereka kemudian, bersama tim sukses menerbangkan merpati putih sebagai lambang pilkada damai serta balon yang melambangkan kebahagiaan. Dua pasangan tersebut selanjutnya diarak keliling jalan protokol di Kota Semarang.
Uniknya, kedua pasangan tersebut saling mengampanyekan lawannya. Ganjar-Yasin yang memiliki nomor urut satu, selalu mengacungkan dua jari perlambang nomor dua milik Sudirman-Ida. Begitu juga Sudirman-Ida, pasangan nomor urut dua ini mengacungkan telunjuknya yang berarti nomor satu.
Ketua KPU Jateng, Joko Purnomo mengatakan deklarasi Kampanye Damai Pilgub 2018 ini bertujuan mewujudkan pemilu yang becik tur nyenengke (baik dan membahagiakan), sesuai tagline yang dicanangkan KPU Jateng.
“Kita sudah tiga kali membingkai kegiatan yang berupaya meneguhkan komitmen pasangan calon. Bingkai tersebut bertujuan menciptakan kampanye yang beretika dan bermartabat,” paparnya.
Karena saat ini sudah memasuki tahapan kampanye, maka pemilih ditemukan secara langsung dengan pasangan calon. Dia berharap dalam pertemuan tersebut, pasangan calon mampu memaparkan visi misi serta program yang memikat.
“Target kita jelas, kampanye tanpa hoax, tanpa politisasi SARA, dan tanpa money politics,” ungkapnya.
Dengan adanya komitmen tersebut dia yakin pasangan calon dan tim sukses tidak akan menggunakan black campaign. Sementara itu, Sudirman Said mengapresiasi KPU Jateng yang memilih tagline Becik Tur Nyenengke.
“Ini baik ya, mari kita berkompetisi dengan penuh kegembiraan dan bahagia,” ucapnya. Pernyataan serupa disampaikan Ganjar, Sumber beritayang menegaskan akan mematuhi peraturan yang ditetapkan KPU.
Be the first to comment