Dukungan Ibu Sinta Nuriyah dan Barikade Gus Dur untuk Ganjar Yasin

Istri almarhum KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Sinta Nuriyah Wahid mengunjungi kediaman ulama kharismatik KH Maimoen Zubair di Pondok Pesantren Al Anwar, Sarang, Kabupaten Rembang, Selasa (20/2). Kedatangan Ibu Sinta Nuriyah ditemani oleh putrinya dan Ketua umum PPP, Muhammad Romahurmuziy serta dua anggota DPR Mukhlisin dan Arwani Thomafi.

Kunjungan keluarga besar Gus Dur ini merupakan kunjungan balasan setelah sebulan sebelumnya, keluarga Mbah Moen bekunjung ke Ciganjur, Jakarta Selatan. Pertemuan dua keluarga besar ini berlangsung guyub dan penuh kekeluargaan. Sementara menurut Wakil Ketua Umum DPP PPP Arwani Thomafi (Gus Aang) yang turut serta dalam pertemuan tersebut menyebutkan dalam pertemuan tersebut menunjukkan kedekatan hubungan antar keluarga besar yang terajut cukup lama.

“Tadi Mbah Moen cerita soal sejarah berdirinya Pondok Pesantren Al-Anwar Sarang. Tak lupa Mbah Moen juga mengenang, Gus Dur sebelum kuliah ke Mesir sempat ikut pengajian sorogan dengan mengaji kitab ‘Al-Adzkar An-Nawawi’,” kata Arwani.

Selain berkunjung ke kediaman Mbah Moen, Ibu Sinta juga menggelar diskusi dengan civitas akademika STAI Al-Anwar Sarang, dan para santri. Dalam dialog yang mengangkat tema Santri Putri Ideal Indonesia itu, Ibu Sinta mengajak para santri dan mahasiswa untuk meneladani perjuangan Gus Dur yang selalu menemani orang yang menderita dan tersisih.

Dilansir siaran pers tim media Ganjar Pranowo itu, para tamu bersama Mbah Moen dan calon wakil gubernur Jawa Tengah Taj Yasin menggelar pertemuan tertutup selama dua jam, 09.45 WIB-11.40 WIB. Dalam pertemuan itu, Sinta menyatakan dirinya dan para santri Gus Dur mendukung Ganjar-Yasin. Para santri Gus Dur ini menamakan diri sebagai Barisan Kader (Barikade) Gus Dur.

Koordinator Barikade Gus Dur yang juga Koordinator Gusdurian, Husein Syifa, mengatakan para santri Gus Dur membentuk Gusdurian yang jaringannya ada di berbagai provinsi dan kota. Namun untuk jalur politik, para santri ini membentuk organisasi tersendiri dengan nama Barikade Gus Dur.

“Kalau Gusdurian kan kultural, anggotanya ada di mana-mana bahkan di semua partai ada. Tapi, Barikade Gus Dur mewadahi anggota yang belum berpartai namun ingin mendukung Ganjar-Yasin,” ujar Husein dalam siaran pers tersebut.

Husein mengklaim jumlah anggota Barikade Gus Dur di Jateng mencapai 100.000 orang. Anggota Barikade Gus Dur tersebar di semua kabupaten dan kota di Jateng. Husein menambahkan pilihan Barikade Gus Dur ke Ganjar-Yasin dilandasi kedekatan Gus Dur dengan Mbah Maimoen, yang merupakan orang tua Taj Yasin.

“Maka kami selaku santri Gus Dur nderek nyengkuyung [ikut mendukung] Mbah Moen. Apalagi Gus Yasin sudah dianggap keluarga oleh Ibu Sinta karena ketika menikah Gus Dur saksinya,” ujar Husein.

Sumber berita

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*