Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani membuka Kongres Serikat Buruh Sejahtera Indonesia pada hari Kamis (05/04/2018) di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur. Ketua Umum SBSI, Muchtar Pakpahan, menyambut positif kehadiran Puan Maharani. “Kami bahagia sekali, ini momen penting. Semoga kehadiran Ibu Puan membawa semangat baru bagi kami,” kata Muchtar Pakpahan.
Muchtar Pakpahan menjelaskan bahwa Serikat Buruh Sejahtera Indonesia didirikan dengan jiwa Partai Demokrasi Indonesia (PDI) karena SBSI didirikan sejumlah tokoh PDI waktu itu seperti Sabam Sirait dan Rachmawati Soekarnoputri. Muchtar Pakpahan mengatakan, “Sekedar mengatakan, SBSI didirikan dari jiwa PDI, ada saya, Sabam Sirait Sekjen PDI, ada Sukowaluyo, Rachmawati, dan Gus Dur. Jadi ada semangat Soekarnois, Marhaenis, Nasionalis, dan Pancasilais. Itulah yang melekat pada kami sehingga berdirilah SBSI.”
Muchtar Pakpahan menyampaikan bahwa sejak bulan Agustus 2017 sejumlah koordinator daerah SBSI sudah membicarakan sosok yang layak menjadi cawapres Jokowi di Pilpres 2019. “Mulai Agustus tahun lalu ada bahan pembicaraan siapa yang jadi cawapres Jokowi, adalah satu pilihan kami, Ibu Puan. Itu mimpi kami. Jadi ini mungkin mudah-mudahan disampaikan ke DPP PDI Perjuangan oleh Pak Hasto,” kata Muchtar Pakpahan.
Dalam kata sambutannya, Puan Maharani menyampaikan bahwa pemerintah dan buruh bisa saling bersinergi. Puan Maharani juga berharap buruh bisa mengambil peran dalam menyukseskan Pilkada Serentak 2018. Puan Maharani meminta Kemenaker lebih proaktif berkomunikasi dengan buruh untuk mengurangi potensi kesalahpahaman. Di akhir kata sambutannya, Puan Maharani membuka Kongres VI SBSI dengan memukul gong. Dalam kongres tersebut hadir juga Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, Ketua DPP PDI Perjuangan bidang Buruh Tani Nelayan, Mindo Sianipar dan calon gubernur Jawa Barat TB Hasanuddin.
Be the first to comment