Ganjar Pranowo dan Taj Yasin menghadiri debat terbuka kedua Pilgub Jateng 2018 yang diadakan di Hotel Best Western Premier, Solo Baru, Kabupaten Sukoharjo, Kamis malam (03/05/2018). Sama seperti di debat pertama, Ganjar-Yasin kompak berbusana putih-putih. Calon gubernur Ganjar Pranowo menjawab pertanyaan panelis mengenai masalah penyalahgunaan narkoba dan penularan HIV/AIDS terutama di kalangan remaja.
Ganjar Pranowo menjelaskan bahwa pemerintah provinsi Jawa Tengah sudah bekerja sama dengan BNN (Badan Narkotika Nasional), MUI (Majelis Ulama Indonesia), dan sejumlah lembaga pendidikan untuk pencegahan dan penanggulangan narkoba. “Kerja sama dengan BNN. Memang tidak dengan BNN saja, kita juga gunakan media sosial. Kita dorong untuk tiap sadarkan seluruh elemen masyarakat terkait bahaya narkoba,” kata Ganjar.
Ganjar Pranowo akan mengoptimalkan penggunaan sosial media untuk kampanye pencegahan narkoba. Sosial media menjadi sarana yang baik untuk membagikan informasi mengenai penanggulangan narkoba dan pencegahan penularan HIV/AIDS. “Kita kerja sama dengan ulama, para tokoh untuk lakukan pencegahan juga dimasukkan dalam sistem pendidikan. Kita titip ke guru agar dijelaskan dengan baik,” kata Ganjar.
Selain itu Ganjar Pranowo juga menyiapkan sistem sosialisasi di rumah sakit karena masih banyak pengidap HIV/AIDS yang malu memeriksakan dirinya. “Banyak dari mereka yang malu untuk menyampaikan, dari mereka yang tidak tahu. Kita titip juga keluarga. Inilah keluarga yang kita harapkan untuk cek dan pantau agar mereka tahu apa yang mereka lakukan sehingga tidak tertular,” kata Ganjar.
Be the first to comment