Ketua Bidang Politik dan Keamanan non-aktif DPP PDI Perjuangan Puan Maharani menjadi inspektur upacara dalam Apel Siaga Jateng Tetep! Setia Megawati Setia NKRI di Stadion Manahan Solo, Jumat (11/05/2018). Sebanyak 69.540 peserta apel siaga menyambut meriah kedatangan Puan Maharani bersama Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Apel siaga itu juga dihadiri Ganjar Pranowo, Taj Yasin, dan Plt Gubernur Jateng Heru Sudjatmoko.
Sejumlah politisi PDI Perjuangan juga menghadiri apel siaga tersebut seperti Utut Adianto, Bambang Wuryanto, Agustina Wilujeng Pramesti, Maruarar Sirait, Hendrawan Supratikno, Dewi Ariyani, Aria Bima, Eriko Sotarduga, Ribka Tjiptaning Proletariyati, Wiryanti Sukamdani, Alex Indra Lukman, Juliari Batubara, Nusyirwan Seodjono, Masinton Pasaribu, Eddy Kusuma Wijaya, Rahmad Handoyo, Ketut Sustiawan, Daryatmo Mardiyanto, Nasyirul Falah Amru, Alfia Reziani, Adisatria Suryo Sulisto, dan masih banyak lagi.
Dalam apel siaga tersebut, Puan Maharani bertindak sebagai inspektur upacara dan memberikan pidato kepada puluhan ribu kader PDI Perjuangan. Puan Maharani menyampaikan bahwa Indonesia akan melangsungkan agenda penting selama dua tahun ini. “Kita menghadapi tantangan baru, politik tanpa etika, politik menghalalkan segala cara, hoaks, politisasi agama, menyebarkan kebencian lewat media sosial,” kata Puan Maharani.
Puan Maharani menginstruksikan para kader PDI Perjuangan untuk menjaga soliditas. “Soliditas adalah kunci. Apel siaga ini untuk merapikan langkah dan barisan, menyamakan arah dan pandangan kita. Kita semua harus berjuang. Kemenangan partai untuk seluruh rakyat, untuk wong cilik, bukan untuk kepentingan pribadi pimpinan dan kelompok,” kata Puan Maharani.
Puan Maharani menegaskan bahwa melalui Pilkada Serentak 2018 dan Pemilu 2019 merupakan jalan untuk meraih kekuasaan secara konstitusional yang sasarannya untuk mengelola pemerintahan, melakukan pembangunan, dan mewujudkan kesejahteraan rakyat. Kekuasaan yang diraih PDI Perjuangan adalah jalan untuk mewujudkan ajaran Trisakti Bung Karno. “PDI Perjuangan membutuhkan perjuangan bersama-sama rakyat untuk mewujudkan cita-cita itu,” kata Puan Maharani.
Semua tantangan itu bisa dihadapi jika kader dan simpatisan PDI Perjuangan menjaga soliditas dan gotong royong yang menjadi inti dari Pancasila. Puan Maharani mengatakan, “PDI Perjuangan harus siap menghadapi tantangan tersebut. Soliditas kader dan tantangan partai merupakan kunci dari tantangan yang harus kita hadapi. PDI Perjuangan sudah menegaskan sebagai partai ideologis, partai yang cara kerja dan hidupnya berlandaskan pada Pancasila 1 Juni 1945.”
Dalam kesempatan itu, Puan Maharani menyampaikan empat instruksi kepada kader dan simpatisan PDI Perjuangan yaitu membumikan Pancasila di Tanah Air Indonesia, terjun langsung ke tengah masyarakat dan menyelesaikan masalah rakyat, menjaga persatuan dan kesatuan jajaran partai, serta bekerja solid memenangkan pilkada, pileg, dan pilpres.
Be the first to comment