Juliari P Batubara Tak Khawatir Banyak Artis Nyaleg

 

Anggota DPR RI Juliari P Batubara mengaku tidak khawatir bakal tersaingi banyaknya artis yang maju dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019. Juliari P Batubara mengaku kalah popularitas jadi harus semakin rajin turun ke lapangan untuk dapat dikenal masyarakat.

“Saya kira wajar saja partai itu merekrut artis. Dengan sistem pemilihan umum anggota legislatif terbuka seperti ini, popularitas dibutuhkan,” kata dia di sela-sela kunjungan kerja dan penyerapan aspirasi selaku anggota DPR RI di aula kantor Kecamatan Gunungpati, Semarang, Sabtu (21/7).

Menurut Wakil Bendahara Umum DPP PDI Perjuangan itu, bagi calon anggota legislatif (caleg) yang bukan dari kalangan artis, memiliki kelemahan di sisi popularitas. Oleh sebab itu, agar tidak kalah dengan popularitas ini harus rutin turun menyapa masyarakat di daerah pemilihannya.

“Misalnya saja saya, ya mesti tiap turun. Kalau artis, minimal buat artis yang sering tampil di media sudah dikenal. Kalau kayak saya ini kalau tidak turun langsung tidak mungkin bisa dikenal,” ujar Juliari P Batubara.

Menurut dia, hal yang wajar jika kemudian partai politik merekrut kalangan artis demi meningkatkan popularitas, termasuk pada Pemilu 2019. Sebab, mereka ingin mendulang suara sebanyak mungkin.

Selain itu, kata legislator dari Komisi VI DPR RI itu, sah-sah saja jika partai merekrut artis sebagai calegnya yang menandakan parpol memilih untuk mengambil jalur yang cepat atau tidak melalui kaderisasi.

“Dari artis, olahragawan, tidak ada yang salah. Tetapi, minimal si calon sudah mengalami gemblengan dan sudah memahami perjuangan dan ideologi partai masing-masing,” katanya.

Seperti diketahui, sejumlah parpol pada Pemilu 2019 mencalonkan kalangan artis, seperti Partai Gerindra, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrat, PDI Perjuangan, Partai Nasdem, Golkar, hingga Partai Berkarya.

Di Dapil I Jateng meliputi Kota Semarang, Salatiga, Kabupaten Semarang dan Kendal. Sejumlah artis juga meramaikan seperti Jamal Mirdad yang diusung Gerindra dan Yayuk Basuki diusung PAN.

“Biasa aja, bersaing secara biasa. Kemarin (Pemilu 2014) juga bersaing dengan wajar saja. Selama persaingan berlangsung sesuai dengan aturan main yang ada, ya, ndak apa-apa,” katanya.

Artis yang tetap menjalankan profesinya meski sudah terpilih, dinilai Ari juga tidak masalah karena aturannya juga tidak terlalu kaku. Tetapi sebenarnya semuanya kembali kepada orang yang bersangkutan.

“Tentunya jika sudah jadi anggota DPR, ya, tinggalkan dunia keartisannya. Kepatutannya begitu. Sudah jadi anggota dewan, apalagi kepala daerah masih menjalankan keartisan, ya, kurang patut,” katanya.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*