Operasi Semut; Kebiasaan yang Dibudayakan untuk Kader Muda Jateng

Jakarta – Korps Komunitas Juang Jawa Tengah kembali mengikuti kegiatan gladi resik di Gelora Bung Karno (GBK) sekaligus memastikan seluruh area peserta bersih dan nyaman untuk digunakan pada acara Puncak Peringatan Bulan Bung Karno 24 Juni mendatang. Adapun pelaksanaan gladi resik yang dilakukan Komunitas Juang itu turut didampingi oleh panitia serta jajaran dewan mentor, Jumat (23/6/2023).

Dari penelusuran yang dilakukan oleh Tim Derap Juang, nantinya Korps Komunitas Juang ini akan menjadi tim supporting acara. Mereka bertugas untuk melayani seluruh peserta yang dikabarkan akan mencapai 100.000 kader PDI Perjuangan dari seluruh penjuru tanah air.

Foto: Kader Komunitas Juang Membersihkan Venue Kegiatan Sebelum Acara Puncak Bulan Bung Karno Dilaksanakan

Setelah acara usai, Korps juga akan menggelar aksi clearing area atau yang lebih dikenal sebagai operasi semut. Tujuan dari operasi semut tersebut ialah untuk mengembalikan arena acara bersih dan rapi seperti sebelum digunakan.

Sebagai informasi, operasi semut yang dilakukan oleh Komunitas Juang memang menjadi salah satu kebiasaan yang terus dibudayakan. Tak hanya di acara ini saja, Komunitas Juang sebelumnya juga telah melaksanakan tugas serupa seperti ketika pelaksanaan Rakernas, Rakornas, Rakerda, Rakercab, dsb.

Foto: Kader Komunitas Juang Melaksanakan Operasi Semut

Dari berbagai pengalaman di lapangan tersebut jelas membuat Komunitas Juang semakin memahami kondisi aktual dan faktual di lapangan. Kinerjanya yang bisa dibilang perfect juga membuat Komunitas Juang akhirnya terus terlibat di berbagai event kepartaian.

Mentor Juang (MJ) Urip Raharjo mengatakan bahwa gladi resik ini diikuti oleh Tim Advance bersama perwakilan dari Tim Ambara. Nantinya, kedua unsur tersebut akan menjadi pemimpin pasukan, setelah mendapatkan pengarahan dan pelatihan.

Hari ini kita mengikuti gladi resik yang diikuti oleh Tim Advance. Tim ini nantinya akan memimpin pasukan dari Komunitas Juang bekerja sama dengan Tim Ambara dari DKI Jakarta. Teknisnya, kita berlatih untuk melayani peserta seperti membawa makanan, persiapan goodie bag. Jadi, sistemnya Tim Advance ini akan mengetahui teknisnya terlebih dahulu kemudian bisa memimpin pasukan,” pungkasnya.

Tim Editor

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*