Kabupaten Blora – Pasca mengikuti kegiatan Rapat Kerja Daerah Khusus (Rakerdasus) yang diinspeksi langsung oleh Mbak Puan Maharani, seluruh DPC PDI Perjuangan dari 35 kabupaten/kota se-Jateng langsung tancap gas mengonsolidir barisan. Kegiatan bertajuk Rapat Kerja Cabang Khusus (Rakercabsus) menjadi bukti konkret tindak lanjut kader banteng di tingkat kabupaten/kota.
Minggu siang (8/9), Rakercabsus itu salah satunya dilaksanakan di Kabupaten Blora. Bertempat di Aula Panti Marhaen Blora, Rakercabsus itu dihadiri langsung oleh Ketua DPC Partai Blora H.M Dasum bersama jajaran, struktural PAC dan Ranting.
Beberapa nama tamu undangan khusus juga ikut serta pada acara itu, yakni Sekretaris DPD Partai Jateng Sumanto, Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jateng Abang Baginda Muhammad Mahfudz Hasibuan, Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Edy Wuryanto dan Evita Nursanty.
Tak lupa, calon kepala daerah yang diusung oleh PDI Perjuangan juga dihadirkan langsung untuk menyapa mesin Partai. Mereka adalah Andika Perkasa dan Hendrar Prihadi alias Hendi, paslon Cagub-cawagub Jateng, serta Abu Nafi dan Andika Adikrishna, Cabup-cawabup Blora.
Dari pantauan Tim Derap Juang di lokasi acara, Andika-Hendi datang menggunakan kendaraan taktis (rantis). Mereka disambut hangat oleh peserta acara yang telah terlebih dahulu datang. Terlihat, Andika-Hendi juga diminta untuk ikut berswafoto.
Mendapat kesempatan pertama untuk menyapa Kader PDI Perjuangan, Paslon Cabup-cawabup Abu Nafi dan Andika Adikrishna mengatakan bahwa Pilbup di Blora menjadi ajang bagi PDI Perjuangan untuk membuktikan diri sebagai Partai politik yang memang mempunyai tujuan pengabdian. Abu Nafi yang merupakan Kader PPP juga mengingat pesan Alm. K.H. Maimoen Zubair terkait kedekatan dua parpol tersebut.
“Mbah Maimoen pernah memberikan pesan kepada saya, bahwa antara PPP dan PDI Perjuangan itu satu yang tidak bisa dipisahkan. Komandannya para korea, Pak Bambang Pacul juga ikut memberikan pesan kepada ‘saya, intinya adalah sampean jangan pernah meninggalkan PPP, tapi harus menjaga PPP untuk selalu bersama PDI Perjuangan,” ujarnya.
Sementara itu, Andika Perkasa dan Hendi terlihat menyapa satu persatu kader yang hadir. Ia menginginkan kehadirannya itu bukan sekedar untuk persiapan menjelang Pilkada saja, melainkan juga dapat membangun solidaritas dan soliditas yang kokoh.
Andika Perkasa kemudian mengenalkan diri di hadapan kader Partai berlambang banteng moncong putih. Bagi Andika, Jateng merupakan provinsi yang sangat dekat dengan lubuk hatinya, karena bapaknya berasal dari Magelang serta mertuanya merupakan warga asli Purworejo.
“Kehadiran saya dan Mas Hendi ke sini sebenarnya kulonuwun dan mohon dukungan. Kami tidak mungkin hadir langsung ke setiap Ranting karena keterbatasan waktu. Tapi, kami berharap, bagi kader-kader di mana sudah punya pengalaman memenangkan pemilu dan pilkada, kami ikut titip, bahwa kami ingin mengabdi ke Jawa Tengah, termasuk Blora,” paparnya.
Terkait dengan adanya kompetitor yang sudah berkampanye terlebih dahulu, Andika meminta supaya seluruh kader tidak gentar. Saat ini, yang paling utama adalah bagaimana bisa mengenalkan sekaligus mensosialisasikan nama Andika-Hendi kepada masyarakat.
“Tidak banyak baliho, ada google. Kita tidak boleh kalah pada situasi, tapi harus jadi pemenangnya, meskipun kita tidak punya banyak baliho. Kalau masyarakat bisa kenal, pasti mereka sayang. Kalau mereka sayang, semoga mereka memilih,” tegasnya.
Sementara itu, Hendi menyampaikan bahwa kerja politik untuk pemenangan Pilkada paling konkret adalah turun ke masyarakat secara langsung. Kader Partai diminta untuk ikut berpartisipasi dalam hal itu, sehingga kemenangan Pilbup Blora dan Pilgub Jateng dapat terwujud.
“Ini waktunya kita bergerak. Minimal 1 hari 10 orang yang kita temui dan bareng-bareng disosialisasikan. Bismillah, dengan waktu yang singkat ini, kita bisa memenangkan PDI Perjuangan di Jawa Tengah,” pungkasnya.
Tim Editor
Be the first to comment