Semarang – PDI Perjuangan (PDIP) mengaku menemukan media cetak dengan isi mirip ‘Obor Rakyat’ pada Pilpres lalu. Kali ini terbitan tersebut tersebar luas di daerah pesisir selatan Jateng. Isinya dinilai menyerang dan menyudutkan PDIP.
Ketua DPD PDIP Jawa Tengah, Bambang Wuryanto mengatakan telah menemukan selebaran dengan isi mirip ‘Obor Rakyat’ seperti pada Pilpres lalu. Majalah yang dinamakan ‘ Hidayah ‘ beredar di pesisir selatan Jateng. Terbitan tersebut dinilai menyerang dan menyudutkan PDIP. Bambang Pacul demikian Ketua DPD PDIP Jateng kerap dipanggil, sangat geram melihat isi terbitan tersebut. Hal tersebut diungkapkannya dalam pembukaan Legislator Summit di Hotel Patrajasa Semarang, Jumat (2/2/2018). Menurutnya, terbitan itu bagian dari black campaign.
Dia memerintahkan kader PDIP untuk segera membakar jika menemukan selebaran itu, sekaligus menegaskan akan memburu para pelakunya. “Iya dong (dipidanakan), ini negara hukum,” tegas Bambang.
Bambang juga meminta para kader agar mengantisipasi gerakan canvassing yang berpotensi dilakukan rival khususnya dalam Pilgub Jateng 2018. Canvassing yang dimaksud Bambang yaitu berita buruk yang dilontarkan oleh rival.
“Berita buruk harus diatahkan, itu yang saya maksud. Berita canvassing yang buruk, patahkan,” tegasnya.
Dalam acara di Hotel Patrajasa tersebut semalam, Ganjar Pranowo dan Taj Yasin ikut hadir dan memberikan sambutan yang memberi semangat. Ganjar pun menggebu dan mengingatkan agar ‘banteng’ di Jateng harus mulai mengeluarkan ‘tanduknya’.
Bambang mengaku tidak takut. Ia menganalogikan sebagai pertempuran ksatria yang harus dihadapi. ” Kita tidak mundur setapak dan berpisah sejari. Jelas Mbak Puan sudah memerintahkan agar kemenangan pilgub 2013 terulang. Jadi ini kita pertahankan “.
Lebih lanjut ketua DPD PDIP Jateng yang bertubuh besar itu membangkitkan semangat kadernya.
” Pihak sana akan mencoba mengerahkan kekuatan karena ada statemen tidak rela Jawa Tengah disebut ‘kandang banteng’. Rasa-rasanya sungu-sungu (tanduk-tanduk) banteng harus keluar semua untuk menunjukkan respon yang sebenarnya,” kata dia.
Be the first to comment