Tantangan sebuah partai besar seperti PDI Perjuangan adalah bagaimana menjaga komunikasi intenal para kader partai sekaligus membentuk opini untuk public demi perjuangan partai.
Banyak partai partai di Indonesia memiliki media baik tradisional – cetak, TV – maupun media online sesuai perkembangan jaman sekarang. Lihat saja Partai Perindo yang diasosiasikan dengan raksasa media MNC Group, Nasdem dengan group Metro TV, lalu Trans dan Detik yang pada suatu masa cukup dekat dengan Partai Demokrat, karena hubungan antara SBY dan Chaerul Tanjung. Gerindra cukup aktif membangun jaringan media online seperti TV Desa. Belum lagi kalau kita melihat Golkar dengan harian koran Suara Karya pada masa masa orde baru.
Dalam konggres III PDI Perjuangan tahun 2010 di Bali, Ketua umum PDI Perjuangan secara lugas mengatakan untuk kembali ke jalan ideologis. Bagi partai, penegasan ke jalan ideiologis yang memihak pada rakyat kecil bukan saja penting bagi masa depan partai tetapi juga sangat fundamental bagi masa depan bangsa.
” Sebuah bangsa yang tidak dibangun diatas fondasi ideology, ibarat membangun rumah diatas pasir. Ia bukan saja akan terombang ambing, tetapi akan mudah tersapu dengan zaman “ tegas Ketua Umum Partai, Ibu Megawati.
Partai dan ideologi ibarat dua sisi dalam sekeping mata uang. Tak bisa dipisahkan antara keduanya. Menurut PDIP , partai dan ideology saling menguatkan. Partai adalah alat perjuangan ideology. Ideologi membutuhkan partai sebagai alat pembumian ide ide yang terkandung di dalamnya.
” Dalam konteks itulah, Majalah ‘ Derap Juang ‘ lahir sebagai alat perjuangan partai yang kita cintai, khususnya untuk kader PDI Perjuangan Jawa Tengah. Betul, di era digital jaman sekarang, media cetak mulai digeser oleh media social. Namun ada ruh penyebaran ide yang tidak bisa diisi oleh media social, terutama bagi kalangan wong cilik sebagai konstituen partai, yang masih berkarakter tradisional dan belum melek teknologi informasi. Karena itu sesuai karakteristik keluarga besar PDI Perjuangan Jawa Tengah, maka kehadiran majalah Derap Juang masih sangat relevan untuk menyebarkan cita cita perjuangan partai, menginformasikan dinamika kepartaian di Jawa Tengah dan media komunikasi antar anggota partai yang pada akhirnya akan menumbuhkan kebanggaan dan solidaritas bagi segenap kader partai di Jawa Tengah ”
( Bambang Wuryanto, Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah )
Jadi memang dibutuhkan media komunikasi sebagai jembatan antar kader dan alat penyemai ide dan ideology secara sistimatis dan terus menerus. Karena memang terbatasnya sumber dana, maka memiliki media komunikasi seperti disebut diatas menjadi hal yang sangat sulit buat PDI Perjuangan. Ini diakui sendiri oleh Ibu Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan, yang mengatakan bahwa menjadi Partai idelogis bukan pekerjaan mudah dan kenyataan rendahnya kecakapan dan tidak tersedinya media bagi partai dalam mengelola opini dan membangun komunikasi.
Menjadi menarik dalam fenomena media akhir akhir ini dimana satu persatu majalah atau media cetak berguguran karena tergerus arus media digital, justru Majalah Derap Juang didirikan. Alasan utama memang karena masyarakat grass root di Jawa Tengah sebgagai konstituen utama PDI Perjuangan Jawa Tengah rata rata belum tersentuh teknologi informasi digital. Secara tradisional masih terbiasa dengan membaca media cetak.
Derap Juang dirancang dengan sampul dan kertas yang mewah serta isi dan artikel yang menarik untuk konstituen. Kita bisa membaca pesan dan motivasi dari Ketua Umum partai serta artikel menarik dari seluruh Jawa Tengah. Karena memang meneruskan ajaran Bung Karno, maka majalah Derap Juang juga memuat pikiran pikiran Bungg Karno yang masih relevan dengan kondisi bangsa saat ini.
Majalah ini hidup dari sumbangan para donatur partai, karena memang konsepnya sebagai fee magazine. Memang dibutuhkan usaha dan kerja keras terutama dalam mendistribusikan majalah agar bisa dibaca para kader sampai ke pelosok, namun Bambang Wuryanto sebagai ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah yakin bahwa Majalah Derap Juang akan bertahan menjadi media informasi berguna bagi kader kader dan konstituen di Jawa Tengah.
Be the first to comment