Pertemuan Istana Batutulis

Presiden Joko Widodo mengatakan, pertemuan dengan Ibu Megawati membahas banyak hal seperti pilkada nasional dan tentu saja pemilihan presiden. “Kalau saya ngomong tidak (membahas pilpres) artinya bohong,” kata dia. Jokowi tak menjawab tegas saat ditanya soal keputusannya untuk maju lagi bersama PDI Perjuangan pada pilpres tahun depan. “Tadi kan bicara pilpres,” ujarnya lalu tersenyum.

Soal pendampingnya dari PDI Perjuangan, Pak Jokowi menyatakan belum ada pembahasan sejauh itu dengan Ibu Megawati. “Belum sampai ke sana. Langkah masih panjang buanget. Masih panjang sekali,” ujarnya.

Sebelumnya Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan pertemuan antara Pak Jokowi dan Ibu Megawati berlangsung akrab dan penuh kehangatan.

“Apa yang dibahas adalah kepentingan dan komitmen untuk kemajuan Indonesia Raya,” kata Hasto dalam keterangannya, Rabu, 21 Februari 2018.

“Istana Batu Tulis menjadi saksi sejarah dialog Ibu Megawati Soekarnoputri dan Bapak Jokowi. Secara periodik, (mereka) meluangkan waktu untuk bertemu. Beliau berdua saling update berbagai persoalan nasional dan internasional,” ujar Hasto.

Pertemuan antara Pak Jokowi dan Ibu Megawati ini dilakukan menjelang Rapat Kerja Nasional III PDIP di Bali pada 23-25 Februari 2018.

Hasto menuturkan, dalam rakernas tersebut, partainya belum akan membahas calon presiden dan wakil presiden. “Sebab, soal pasangan capres-cawapres yang akan diusung dan kapan momentum pengumumannya, kongres telah memberikan mandat kepada Ketua Umum PDI Perjuangan, Ibu Megawati Soekarnoputri,” kata Hasto.

Pertemuan Pak Jokowi dan Ibu Megawati berlangsung selama dua jam. Keduanya memulai pertemuan dengan makan malam. Menu yang terhidang beragam, mulai dari nasi jambal, tumis kangkung, ayam bakar balado, gurami bakar, buncis sambal terasi, sate ayam, kerupuk serta nasi goreng pete khas Batu Tulis.

“Kami semua makan dengan lahap. Ibu Mega dan Pak Jokowi dengan nasi jambalnya, lengkap dengan sate ayam penambah sedap rasa, hingga tidak terasa habislah sepiring nasi jambal penuh aroma bumbu nusantara,” kata Hasto.

( Sumber : Kompas )

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*