(Foto : desaklapagading.com)
Program Kartu Tani sangat berguna untuk mengumpulkan data pertanian dan akhirnya berguna untuk mencarikan solusi atas permasalahan yang dihadapi petani Jawa Tengah. Namun program Kartu Tani dipolitisasi sejumlah oknum untuk tujuan politik di Pilgub Jateng 2018. Kartu Tani yang digagas Ganjar Pranowo untuk mencegah penyimpangan pupuk distribusi malah dijadikan serangan politik oleh lawan politik dan mafia pupuk.
Program Kartu Tani bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan petani dengan mempermudah akses terhadap kebutuhan pertanian. Dengan memastikan subsidi pupuk tepat sasaran, kepentingan petani sudah diperjuangkan pemerintah provinsi Jawa Tengah. Untuk mengatasi masalah penggunaan Kartu Tani di lapangan, saat ini penerapannya sudah dipermudah. Jika sebelumnya petani harus memiliki tabungan di bank, sekarang petani bisa membeli pupuk subsidi secara tunai.
Selain mempermudah penerapannya di lapangan, Kartu Tani juga akan memberikan asuransi gagal panen. Ganjar Pranowo meminta para petani untuk tidak mudah terprovokasi dengan isu-isu yang menyerang program Kartu Tani. Serangan politis terhadap program Kartu Tani membiaskan informasi mengenai tujuan program yang berpihak kepada petani, tetapi malah diartikan mempersulit petani.
Ganjar Pranowo juga menjelaskan bahwa Kartu Tani merupakan program nasional sehingga tidak bisa dicabut begitu saja. “Maka mencabut Kartu Tani berarti mencabut data, padahal data ini penting untuk memantau produksi pertanian, daerah gagal panen, harga gabah, beras, serta jadi basis bantuan agar tepat sasaran,” jelas Ganjar Pranowo. Ganjar juga menjelaskan bahwa Kartu Tani merupakan identitas yang mengakui profesi petani.
Menanggapi serangan politis menganai Kartu Tani, seorang petani asal Kabupaten Rembang bernama Widodo mengatakan bahwa program tersebut sangat membantu pekerjaaannya sebagai petani. “Saya sudah merasakan manfaat Kartu Tani, semua jadi mudah karena ada Kartu Tani. Insya Allah petani Rembang dukung Pak Ganjar-Yasin mimpin Jawa Tengah,” kata Widodo di Desa Dowan, Sabtu, (21/04/2018).
Widodo yang biasa menanam jagung berharap Ganjar-Yasin melanjutkan program Kartu Tani dan menambah program baru yaitu Kartu Pedagang. “Semoga dengan terpilihnya Pak Ganjar di periode kedua nanti akan ada Kartu Pedagang. Adanya kartu itu sangat membantu dalam perdagangan di Jawa Tengah karena semua pedagang terdata semua,” kata Widodo seperti dilansir kataindonesia.com.
Be the first to comment