Kota Semarang – Menindaklanjuti Rapat Kerja Nasional (Rakernas) DPP PDI Perjuangan yang telah terlaksana pada 6-8 Juni 2023 di Jakarta, DPD Perjuangan Jawa Tengah langsung bergerak cepat menjabarkan berbagai keputusan Partai hingga arahan dari Ibu Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri kepada jajaran struktural Partai 35 Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah.
Jumat (16/6), diselenggarakan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) PDI Perjuangan Jawa Tengah di Aula Panti Marhaen. Adapun acara tersebut mengusung tema sebagaimana konsepsi politik yang dicetuskan oleh DPP Partai, yakni ‘Fakir Miskin dan Anak Telantar Dipelihara oleh Negara’.
Hadir dalam acara tersebut di antaranya Drs. Utut Adianto Wahyuwidayat yang menjabat sebagai Wasekjen Bidang Internal DPP Partai, Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah Ir. Bambang Wuryanto, M.B.A., Sekretaris DPD Partai Sumanto, S.H., Bendahara DPD Partai Agustina Wilujeng Pramestusi, S.S., M.M., Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Dapil Jateng, Komandan Tempur Elektoral Bintang Tiga, serta Ketua, Sekretaris, Bendahara, dan Kepala Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPC PDI Perjuangan Se-Jawa Tengah.
Foto: Giat Rakerda DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah
Agustina Wilujeng Pramestuti melaporkan bahwa Rakerda diikuti oleh seluruh DPC Partai se-Jawa Tengah. Ia juga menyatakan bahwa 35 DPC saat ini sedang bergerak mewujudkan ‘Menang Spektakuler’. Berbagai tantangan di lapangan hingga tugas yang diberikan oleh DPD Partai diharapkan olehnya dapat dilaksanakan dengan maksimal, mengingat Pemilu 2024 tinggal sebentar lagi akan dihelat.
Sumanto kemudian membacakan berbagai keputusan Partai hasil Rakernas kepada para peserta. Secara umum, keputusan itu memberikan arahan agar seluruh kader Partai senantiasa melaksanakan berbagai aksi nyata di lapangan, seperti halnya mengentaskan kemiskinan. Orientasi ke depan, diharapkan kerja politik seluruh kader mampu untuk mewujudkan kesejahteraan sosial yang inklusif.
Setelah membacakan keputusan Rakernas, Sumanto juga meneruskan pesan penting dari Ibu Ketum, khususnya berkaitan dengan persiapan politik elektoral menjelang Pemilu 2024.
“Fokus pada Pemilu 2024, yaitu Pilpres dan Pileg, bukan fokus untuk Pilkada dulu. Ini yang disampaikan oleh Ibu Ketua Umum berulang-ulang kepada kita semua. Kita juga wajib untuk memasang atribut Partai, kemudian gambar capres dari PDI Perjuangan, agar masyarakat juga melihat pergerakan politik PDI Perjuangan,” jelasnya.
Terkait dengan pelaksanaan Komandan Tempur Elektoral Stelsel, Bambang Pacul memaparkan jika strategi itu memiliki basis pemikiran gotong royong. Untuk pergerakannya, sebagai tumpuan adalah mesin Partai. Pelaksanaan strategi tersebut di Jawa Tengah juga diutarakan olehnya sudah disetujui dan mendapat tanda tangan Ibu Ketum. Untuk itu, tidak ada alasan lagi bagi kader untuk menekankan ego pribadi, karena seluruh pergerakan politik mesti dipimpin oleh Partai.
Foto: Bambang Pacul Menjelaskan Mengenai Penerapan Komandan Tempur Elektoral Stelsel di Jawa Tengah
“Kita wujudkan Jawa Tengah seperti harapan Bung Karno. Kalau murid Bung Karno, maka bergotong-royong. Kalau murid Bung Karno, kita laksanakan perintah Ibu Ketum. Jadi jangan ribut-ribut, semua berbaris menuju dermaga yang sama, mendaratkan pemikiran Bung Karno,” tandasnya.
Sebagai closing statement, Utut Adianto menekankan bahwa pergerakan politik di Jawa Tengah memiliki karakteristik yang unik. Seluruh kader dalam Komandan Tempur Elektoral Stelsel akhirnya bisa mengimplementasikan arti gotong royong secara konkret di lapangan, khususnya dalam hal elektoral. Ketika tagline Menang Spektakuler nantinya bisa terwujud, pihaknya juga meminta supaya kemenangan itu didedikasikan dalam rangka memperkuat tenaga Kaum Marhaen.
“Berbicara mengenai Bung Karno, kita berbicara mengenai spirit barisan. Tapi, ketika yang bilang adalah Mas Pacul, itu semuanya seakan ada ruhnya. Ruh itu akan berjalan di lapangan ketika ada kesamaan fikiran. Kita wujudkan kemenangan bersama, kemenangan PDI Perjuangan, di mana kemenangan tersebut adalah untuk wong cilik,” pungkasnya.
Koresponden : Tim Editor
Be the first to comment