Ganjar Minta Relawan Jateng Percepat Pembangunan Huntara di Palu

Palu – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah memberikan bantuan dengan mendirikan 100 hunian sementara (huntara) untuk korban gempa bumi dan tsunami di Kota Palu, Sulawesi Tengah. Seratus huntara itu didirikan para sukarelawan dari Jateng di Petobo Baru, Palu Selatan. Gubernur Ganjar Pranowo melihat langsung proses pembangunan huntara itu, Senin (15/10/2018).

Dalam kesempatan itu, Ganjar sempat berdialog dengan korban gempa, salah satunya, Anita, yang baru saja melahirkan anak ketiga sehari sebelum terjadinya bencana gempa dan tsunami. “Ini anak ketiga saya pak. Baru lahir sebelum bencana gempa,” ujar Anita. Melihat kondisi Anita, Ganjar pun meminta pembangunan huntara dipercepat.

Apalagi saat ini sudah mendekati musim penghujan. Jika pengungsi berada di tenda darurat saat musim penghujan, maka akan berdampak buruk bagi kenyamanan dan kesehatannya. “Apalagi ada bayi seperti anak ibu Anita ini, kan kasihan kalau tinggal di tenda darurat saat musim penghujan,” ujar Ganjar.

Menurut Ganjar, pembangunan 100 huntara bantuan dari tim sukarelawan Jateng merupakan bantuan dari beberapa pihak, antara lain Pemprov Jateng, Korpri, Bank Jateng, Baznas, PMI, Undip dan masih banyak lagi. “Untuk peralatan dan bahan-bahan semuanya kami bawa dari Jateng. Memang sejak keberangkatan saya sudah pesan bahwa sukarelawan tidak boleh merepotkan dan kedatangan mereka harus dapat membantu masyarakat yang terkena bencana,” kata Ganjar.

Dalam kesempatan itu, Kepala BPBD Jateng, Sarwa Pramana, menyatakan bahwa tim relawan asal Jateng akan membangun 100 huntara di Kelurahan Petobo, Palu Selatan. Bangunan huntara itu berukuran 4×3 meter dan sudah dikerjakan sejak empat hari lalu. Seluruh bahan bangunan didatangkan langsung dari Jawa Tengah. Huntara itu dibangun menggunakan bahan galvalum dengan dinding triplek. “Targetnya pekan ini sudah selesai dan dapat segera dimanfaatkan oleh warga yang terkena bencana alam ini,” jelas Sarwa.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Jateng, Yulianto Prabowo, menambahkan selain huntara, Pemprov Jateng juga mendirikan posko kesehatan dengan tenaga dokter dan perawat yang didatangkan langsung dari Jateng. “Setiap hari rata-rata merawat 20 pasien, kita juga mendirikan tenda di beberapa rumah sakit karena kebutuhan memang sangat mendesak,” kata Yulianto.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*