Kota Semarang – Bupati Grobogan, Sri Sumarni salah satu pemimpin perempuan yang berhasil membawa Grobogan memperoleh sejumlah penghargaan. Dalam 20 tahun terakhir, tidak sedikit prestasi telah diraih, baik di tingkat provinsi maupun nasional.
Salah satu kader PDI Perjuangan tersebut mencapai beberapa deretan prestasi diantaranya, penghargaan opini WTP, penghargaan adipura kategori kinerja pengelolaan lingkungan hidup perkotaan yang baik, penghargaan pemetaan daya saing daerah (PDSD) dengan skor tinggi, penghargaaan kategori kabupaten inovatif pengembangan sumber daya manusia daerah.
Prestasi selanjutnya, penghargaaan di bidang penyelenggaraan pelayanan publik, kepatuhan standar pelayanan publik, penghargaaan kota peduli HAM, penghargaaan kategori inovatif pameran, penghargaan kategori stakeholder berinovasi di bidang tanaman pangan.
Berikutnya, penghargaan kategori produktivitas kedelai tertinggi, penghargaan terbaik di bidang kartu tani, penghargaan kategori wilayah produksi beras tertinggi wilayah nasional, penghargaan sekolah adiwiyata mandiri, dan masih banyak penghargaan lainnya yang tak dapat disebutkan satu per satu.
Ia tidak menampik masih terdapat beberapa kekurangan dalam kinerjanya.
Oleh karena itu, Sri Sumarni mengajak berbagai stakeholder untuk mempererat kerja sama, gotong-royong, bahu membahu, bersama membangun Kabupaten Grobogan.Beberapa Inovasi yang dikembangkan Bupati Grobogan adalah Rumah Kedelai Grobogan (RKG), dan Rat Hunter. Keberhasilan RKG dan Rat Hunter juga menjadi referensi bagi daerah lain untuk menirunya. Bahkan dari beberapa Kementerian pun ikut berkunjung.Kini masyarakat Kabupaten Grobogan boleh berbangga hati atas prestasi yang terukir di bidang pertanian sehingga Grobogan menyandang gelar sebagai penyangga pangan nasional. Atas prestasi tersebut Sri Sumarni menerima penghargaan dari Presiden RI berupa Tanda Kehormatan Satyalancana Wira Karya yang diberikan di Kota Padang Sumatera Barat dalam Acara PENAS Petani Nelayan ke XVI.
Bupati menyampaikan terimakasih kepada Presiden Republik Indonesia atas Penghargaan tersebut. Semoga akan menjadi penyemangat bagi Kabupaten Grobogan untuk terus meningkatkan produksi pangan. Serta menginspirasi daerah lain untuk meningkatkan ketahanan pangan.
Ia juga memaparkan untuk perencanaan ke depan masih banyak pekerjaan rumah (PR) yang harus dituntaskan. Antara lain yakni peningkatan perekonomian dan daya saing daerah, permasalahan kesehatan dan pendidikan, kualitas infrastruktur pekerjaan umum.
”Kemudian penurunan kemiskinan, pengelolaan lingkungan hidup dan tangguh bencana, lingkungan permukiman yang layak dan nyaman, kehidupan berbudaya maupun tata kelola pemerintahan yang baik,” ucapnya.
Tim Editor
Be the first to comment