Hendi Dorong Peternak Domba Temanggung Take Off

Hendi
Foto: Hendi Hadir Langsung dalam Agenda Sarasehan Bersama Para Kyai-Ulama dan Peternak Domba Temanggung (02/11/2024)

Kabupaten Temanggung – Calon Wakil Gubernur Jateng Nomor Urut 1, Hendrar Prihadi alias Hendi hadir langsung dalam acara sarasehan bersama dengan peternak domba perkasa. Kegiatan sarasehan tersebut dilaksanakan di Pendopo Caruban, Sabtu (02/11/2024).

Beberapa tamu penting turut hadir di lokasi acara, di antaranya adalah Cabup Temanggung Nomor Urut 1 Agus Setyawan, Ketua DPC PDI Perjuangan Temanggung Yunianto, Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Sofwan Dedy Ardyanto, dan Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Temanggung.

Sebagai informasi, kegiatan sarasehan tersebut dikemas dalam diskusi. Seluruh peserta dari pantauan Tim Derap Juang tampak antusias mengikuti jalannya tanya jawab.

Salah satunya adalah Fuad Mansyur, ia menanyakan kepada Hendi terkait hambatan dalam beternak yang menurutnya sangat berpengaruh terhadap hasil.

“Saya sebagai peternak kesulitan untuk mencari obat-obatan untuk vitamin ternak. Kami memohon bantuan dari bapak-bapak untuk lebih mempedulikan kami sebagai peternak. Sebenarnya sudah ada bantuan, tapi untuk controlling-nya masih kurang,” paparnya.

Tak hanya itu, Fuad Mansyur juga menyampaikan kepada Hendi bahwa dunia peternakan sebenarnya punya relasi yang luas terhadap sendi kehidupan masyarakat.

“Peternakan seperti domba itu juga menghasilkan kuliner. Daripada bahan baku mengimpor, apa salahnya kalau dari peternak Temanggung itu yang memberikan supplay,” tegasnya.

Menjawab hal tersebut, Hendi menerangkan jika sebenarnya pemerintah daerah punya pelembagaan khusus untuk menaungi sekaligus memberikan solusi.

“Mestinya di masing-masing pemkab/pemkot ada Dinas Peternakan. Di situ biasanya ada UPT-UPT yang tugasnya langsung jemput bola. Ini punya fungsi, membangun diskusi-diskusi dengan peternak, untuk kemudian dijadikan program,” tuturnya.

Hendi juga bercerita pengalamannya ketika berkunjung ke Kaligesing, Purworejo. Peternakan domba yang hasilnya luar biasa mesti dipelajari dan dikaji secara mendalam. Tujuannya agar peternak domba di Temanggung turut mendapatkan hasil yang maksimal.

“Di sana dombanya besar, sering juara kontes, harganya sampai Rp. 250 juta. Artinya, yang paling cepat adalah ATM; Amati, Tiru, dan Modifikasi. Mari kita lihat, kita pelajari, kemudian kita modifikasi untuk diterapkan, begitu juga dengan apa yang harusnya dikerjakan pemerintah daerah,” lanjut Hendi.

Tim Editor

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*