Sebanyak 66 santri dari Pondok Pesantren Al Amiriyah Lebaksiu, Kab. Tegal, resmi menjadi Kader Komunitas Juang Jawa Tengah. Pelantikan para santri sebagai kader muda PDI Perjuangan Jawa Tengah ini berlangsung di Panti Marharen, Kota Semarang (Minggu 16/12).
Mereka dikukuhkan sebagai Kader Komunitas Juang bersama dengan 675 orang lainnya yang tergabung dalam Angkatan VII gelombang ke-dua. Sepekan sebelumnya (Minggu, 5 Desember 2018) telah dilaksanakan pelantikan 679 Kader Komunitas Juang Angkatan VII gelombang pertama.
Berasal Dari Seluruh Eks Karesidenan di Jateng
Merujuk dari data yang dilansir Tim IT Komunitas Juang Jawa Tengah, Pelantikan ini dihadiri Calon kader Juang dari seluruh karesidenan se-Jawa Tengah antara lain Karesidenan Solo Raya yang menghadirkan 4 kader, Karesidenan Semarang Raya 13 Kader, Pati Raya 116 Kader, Banyumas Raya 119 kader dan terbanyak Karesidenan Pekalongan Raya sebanyak 376 Kader.
Meneladani Dedication Of Life Bung Karno
Acara pelantikan dihadiri oleh Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah Ir. Bambang Wuryanto, MBA beserta jajaran. Hadir pula St. Soekirno selaku Kepala Badiklatda DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah sekaligus memberikan sambutan pada acara ini. Dalam sambutannya, pria yang akrab disapa Bung Kirno ini mengajak para kaum muda yang hadir untuk meresapi nilai-nilai Dedication Of Life yang dituliskan Bung Karno pada Tahun 1966. “Waktu itu Soekarno dalam kondisi tidak berdaya, rela berkorban untuk tetap menjaga kesatuan dan keutuhan NKRI. Itu yang harus kita contoh, ” ungkap mantan Rektor Universitas 17 Agustus Semarang ini.
Senada dengan Bung Kirno, Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah Ir. Bambang Wuryanto, MBA atau akrab disapa Bambang Patjul dalam arahannya juga mengharapkan agar para kader yang baru dilantik dapat meresapi nilai-nilai perjuangan para pendahulu. Ia menjelaskan alasan memilih Panti Marhaen sebagai tempat digelarnya pelantikan karena memiliki nilai sejarah yang perlu diresapi para Kader Komunitas Juang. “Panti marhaen tempat yang memiliki sejarah panjang, Aula Panti Marhaen ini dibangun oleh para pejuang terdahulu, dikau duduk diatas keringat yang mendirikan Panti Marhaen, agar ruhnya ada di dikau, kami ingin marwah Bung Karno ada di setiap jiwa kader Komunitas Juang”, pungkas pria yang juga Ketua Dewan Mentor Komunitas Juang ini.
Bambang Patjul juga mengatakan bahwa berjuang di era ini memiliki tantangan yang lebih berat. “Substansi berjuangnya sama, cara berjuangnya berbeda. Perjuangan hari ini jauh lebih berat. Karena itu hari ini dikau harus memperjuangkan bersama korps PDI perjuangan”.
Menyongsong Jambore Komunitas Juang
Acara pelantikan dimulai Pukul 10.00 wib ini berlangsung lancar dan hikmat diakhiri dengan pertunjukan kesenian dari perwakilan seluruh Kabupaten/Kota. Salah satu Kader Juang asal Banyumas, Paris Setyo, mengaku sangat senang mengikuti proses pengkaderan Komunitas Juang. “Intinya saya senang dan bangga bisa bergabung di Komunitas Juang. Alasan saya bergabung di Komunitas ini adalah intinya untuk nambah sedulur dan menimba ilmu.” Acara pelantikan ini merupakan salah satu rangkaian menyambut acara Akbar Jambore Kader Komunitas Juang Jawa Tengah yang rencananya akan digelar awal tahun 2019. Sedikitnya 3333 Kader Komunitas Juang dari angkatan I sampai dengan angkatan VII akan berkumpul dalam acara yang akan dihadiri Ketua Umum PDI Perjuangan Ibu Megawati Soekarnoputri. (FEA)
Be the first to comment