Kota Semarang – Pasangan capres-cawapres Ganjar Pranowo dan Mahfud MD selain dikenal sebagai pribadi yang memagang teguh terhadap tata nilai dan norma, juga menyandang predikat sebagai sosok yang memperhatikan akar budayanya. Hal itu terbukti, di mana para seniman dan budayawan ikut memeriahkan Rapat Internal bersama TPD di GOR Jatidiri, Kota Semarang, Sabtu (04/11/2023).
Mereka memberi dukungan kepada Ganjar-Mahfud, karena mereka telah terbukti memberikan sumbangsih terhadap dunia kesenian. Khusus di Jawa Tengah misalnya, mantan gubernur dua periode ini selalu memperhatikan nasib pelaku seni. Selain memberi bantuan untuk pengembangan seni budaya, Ganjar juga sering hadir dalam pagelaran seni serta kerap kali menggelar audiensi bersama para pegiatnya.
Ganjar-Mahfud disambut Tari Dolalak ketika memasuki area deklasi di GOR Jatidiri. Tari ini berasal dari Purworejo serta dipentaskan untuk menyambut kedatangan tamu spesial. Tak cukup sampai di situ saja, sebagai informasi, Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jateng, Muhammad Isnaeni juga mengirimkan pasukan kebudayaan yang tergabung di dalam Barisan HOK-YA.
Barisan HOK-YA merupakan wadah untuk pegiat seni di wilayah Wonosobo dan Temanggung. Kesenian yang diakomodir di antaranya adalah Lengger, Jaran Kepang, Warokan, Kebo Giro, serta Topeng Ireng. Mereka dibina langsung oleh Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jateng, Muhammad Isnaeni untuk terus nguru-uri budaya adiluhung agar tidak hilang tergerus zaman.
Barisan HOK-YA ini datang ke Kota Semarang juga untuk memberikan dukungan kepada Ganjar-Mahfud. Mereka punya keinginan untuk menitip pesan kepada pasangan Ganjar-Mahfud agar ke depan terus memperhatikan eksistensi seni budaya sebagai local wisdom dan kekayaan bangsa Indonesia. Mereka juga berkomitmen untuk terus menggalang kekuatan dengan pegiat seni yang lain agar turut serta memenangkan Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024.
Tim Editor
Be the first to comment