Tiba di Wonosobo, Andika – Hendi ‘Kulo Nuwun’ Kepada Kader Partai di Acara Rakercabsus

Tiba di Wonosobo, Andika - Hendi 'Kulo Nuwun' Kepada Kader Partai di Acara Rakercabsus
Foto: Pasangan Cagub dan Cawagub Jawa Tengah, Andika – Hendi beserta istri ketika memberikan sambutan pada acara Rakercabsus DPC PDI Perjuangan Kabupaten Wonosobo

Kabupaten Wonosobo – Kegiatan Rapat Kerja Cabang Khusus (Rakercabsus) PDI Perjuangan Kabupaten Wonosobo dihadiri oleh seluruh kader fungsionaris DPC, PAC, ranting, Satgas Cakra Buana, Depwan, dan Komunikasi Juang. Mereka siap memenangkan pasangan M. Andika Perkasa dan Hendrar Prihadi sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah pada Pilgub 2024 mendatang.

Kesiapan tersebut digelorakan oleh para kader dan fungsionaris partai berlambang kepala banteng bermoncong putih itu dalam acara “Rapat Kerja Cabang Khusus (Rakercabsus) Pilkada DPC PDI Perjuangan Kabupaten Wonosobo” di Gedung Korpri, Rabu (11/9/2024) sore.

Dalam acara konsolidasi tersebut hadir pasangan M. Andika Perkasa dan Hendrar Prihadi, Sekretaris DPD PDI Perjuangan Sumanto, anggota DPR RI terpilih Sofwan Dedy Ardiyanto, anggota F-PDI Perjuangan DPRD Jateng M. Isnaeni, dan Ketua DPC PDI Perjuangan yang juga Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat.

Ketua DPC PDI Perjuangan Wonosobo, Afif Nurhidayat, menyampaikan bahwa pasangan Andika-Hendi yang diusung DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah untuk Pilgub 2024 ini menjadi semangat perjuangan bagi kader banteng untuk memenangkan jagoannya.

“Di Jawa Tengah, PDI Perjuangan selalu menjadi pemenang pemilu dan pemilihan Gubernur serta Wakil Gubernur. Di Wonosobo, kami juga menjadi pemenang pemilu dan Pilkada. Karena itu, di Pilgub Jateng dan Pilkada nanti, pasangan Andika-Hendi maupun Afif-Husein harus menang lagi,” tegasnya.

Calon Gubernur Jateng M. Andika Perkasa menyebut dirinya beruntung karena maju di Pilgub didukung oleh para petarung dan pejuang. PDI Perjuangan terbukti telah berpengalaman memenangkan Pileg, Pilpres, Pilgub, maupun Pilkada.

“Kader PDI Perjuangan sudah berpengalaman di lapangan sebagai petarung dan memiliki mental juara. Petarung tidak pernah kalah dengan keadaan. Kader banteng pasti tidak kehilangan akal untuk mempertahankan kandangnya. Wilayah Jateng sudah dikenal sejak dulu sebagai kandang banteng,” tegasnya.

Mantan Panglima TNI itu juga mengakui bahwa saat ini gambar pasangan Andika-Hendi memang belum terlihat di mana-mana karena pemasangan baliho secara massal belum dilakukan. Namun, jika ingin mengenal lebih dekat dengan pasangan Andika-Hendi, informasi sudah banyak tersedia di media sosial, seperti Facebook, TikTok, Instagram, dan platform X.

“Tapi, sejauh ini, saya sudah mengunjungi 20 daerah di Jawa Tengah. Masih ada sekitar 15 daerah yang belum disinggahi. Nanti di gelombang dua konsolidasi, insya Allah, semua daerah akan saya dan Mas Hendi sambangi. Saya sangat yakin, kader banteng solid dan siap bekerja keras. Seluruhnya sudah membuktikan dengan rekam jejak yang jelas,” katanya.

Menyikapi dinamika politik di Jawa Tengah yang cukup menghangat karena ada dua calon Gubernur berlatar belakang TNI dan Polri, Andika menyatakan bahwa masing-masing calon berusaha yang terbaik untuk merebut hati masyarakat Jawa Tengah melalui kompetisi yang sehat.

“Saya siap berjuang dan siap tempur. Jateng dikenal sebagai kandang banteng dan masih cukup aman. Mayoritas masyarakat memilih PDI Perjuangan. Itu terlihat dari kursi DPRD Kabupaten/Kota dan DPRD Jateng dari PDI Perjuangan yang terbanyak. Persiapan kita sudah cukup matang,” tandasnya.

Ketua DPC Afif Nurhidayat juga memberikan informasi tentang prestasi dan capaian yang telah diraih oleh PDI Perjuangan di Kabupaten Wonosobo dari tahun 1998 hingga hari ini (11/9/2024).

Di Kabupaten Wonosobo, perolehan suara PDI Perjuangan selalu mengalami peningkatan dan menjadi pilar yang mendorong kekuatan suara di Jawa Tengah, baik dari suara legislatif, eksekutif, maupun perolehan suara partai.

“Di Wonosobo ini, mohon izin Pak Jenderal, kami sebagai kader partai selalu bergerak dan bertempur untuk memenangkan hati rakyat. Kader-kader kami adalah petarung semua. Mereka bertempur sesuai kondisi daerah mereka masing-masing dan alhamdulillah dari dulu hingga sekarang selalu memperoleh peningkatan suara dan kemenangan sejak tahun 1998. Di pemilihan legislatif, kita tidak pernah kalah, bahkan di Pileg terakhir kemarin kita memperoleh peningkatan dari 11 kursi menjadi 14 kursi,” imbuhnya.

Tim Editor

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*