
Kota Semarang – Anggota MPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Sofwan Dedy Ardyanto menyebut bahwa soliditas dan integrasi dibutuhkan untuk membangun bangsa Indonesia. Jika persatuan belum terimplementasikan, maka cita-cita nasional akan sulit terwujud.
Hal itu disampaikan Sofwan ketika menggelar Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan. Apalagi menurutnya kondisi sekarang arus informasi semakin terbuka lebar.
Alhasil, setiap individu bisa bersuara apapun di jagad maya dengan mengatasnamakan demokrasi.
Ketika tidak ada filter dan ilmu yang mumpuni, maka perdebatan politik justru menjadi hujatan sekaligus menimbulkan permusahan.
“Padahal sila ketiga mengajarkan kita untuk bersatu sebagai sesama anak bangsa,” papar Sofwan kepada Tim Derap Juang di Aula Panti Marhaen, Kota Semarang, Minggu (12/07/2025).
Sofwan berpesan kepada ratusan anak muda yang hadir dalam sosialisasi itu, bahwa di pundak mereka-lah masa depan bangsa ini dititipkan.
“Maka anak muda perlu membangun karakter yang kuat. Pesan Bung Karno adalah character building,” tutur Sofwan.
Di sisi lain, sosok yang bertugas di Komisi V DPR RI itu mengingatkan agar anak muda terus mengasah kompetensi dan kapasitas diri.
Modernisasi di seluruh lini kehidupan mengakibatkan transisi, dari tenaga manusia menjadi mesin. Jika tidak ada keunggulan kompetitif, maka setiap anak muda memiliki ancaman tidak mendapat pekerjaan.
Artificial Inteligence (AI) misalnya, Sofwan menjelaskan bahwa perkembangannya begitu massif dan cepat. Seluruh anak muda harus beradaptasi dan menguasainya, agar terus eksis dan mampu berkontribusi untuk bangsa.
“Jika saja karakternya kuat, punya pemahaman kebangsaan, ditambah dengan kompetensi dan keterampilan menggunakan teknologi, maka ini akan menjadi lompatan untuk bangsa,” tandasnya.
Tim Editor
Be the first to comment