Ganjar Pranowo merupakan pecinta olahraga berkuda. Hari Minggu lalu (27/05/2018), Ganjar Pranowo hadir di pacuan kuda Piala Tiga Mahkota 2018 yang digelar di Tegalwaton, Tengaran, Kabupaten Semarang. Ganjar Pranowo datang ke acara tersebut atas undangan Wakil Ketua Umum PP Pordasi bidang pacuan H.M. Munawir yang juga merupakan pemilik Tombo Ati Stable, Surakarta.
Dalam acara tersebut, Ganjar Pranowo menyerahkan piala kepada para pemenang di sejumlah kelas, termasuk kepada kuda-kuda milik Janendra Stable, Semarang. Kepada pemilik Janendra Stable, Jenny Janendra, Ganjar berpesan untuk melanjutkan dan meningkatkan prestasi. “Jangan sampai penghobi kuda berhenti. Saya juga suka kuda. Seperti judul lagu James Bond ya, Never Say Never Again,” kata Ganjar Pranowo.
Jenny Janendra mengatakan, “Secara keseluruhan, hasil yang kita peroleh dari Seri II Piala Tiga Mahkota ini belum memuaskan.” Dari total delapan kuda milik Janendra Stable yang ikut berlomba, kuda Never Say Never berada di urutan ketiga kelas 3 tahun calon derby Divisi-2, kuda Saud berada di urutan kedua di kelas B, kuda Sautara berada di urutan ketiga kelas terbuka 2200 m, kuda Saudadu berada di urutan kedua kelas perdana KPI, dan Janneke berada di urutan kedua di kelas perdana A/B.
Lebih lanjut Jenny Janendra menjelaskan bahwa kuas Vaux’s Legend sengaja diujicoba untuk jarak 1600 meter walau kondisi strombus karena dia belum pernah lari di atas 1400 meter. Vaux’s Legend akhirnya bisa mengikuti meski strombus kaki depannya pecah lagi. “Instruksi pelatih kemarin, lari jangan dipaksa, jangan diganggu cambuk, dan lain-lain,” kata Jenny Janendra.
Jeeninsky tidak warming-up yang cukup, dituntun saja ke arah gate tanpa canter. Sementara itu My Name is Salman belum mampu menempuh jarak 1200 m karena dia baru lari 800 m di kelas perdana. “Evaluasi ke depan harus lebih fokus untuk menghadapi kejurnas dan mempersiapkan semua kuda agar dalam kondisi fit sehingga diharapkan bisa tampil maksimal di puncak Kejuras Derby 2018,” kata Jenny Janendra.
Be the first to comment