Menjelang Pilkada, DPD Partai Jateng Solidkan Barisan Partai

Pilkada
Foto: Bambang Pacul (Berdiri) Memberikan Arahan untuk Kader PDI Perjuangan Jateng dalam Acara Konsolidasi Pilkada di Aula Panti Marhaen (06/09/2024)

Kota Semarang – DPD PDI Perjuangan Jateng memanggil seluruh Ketua, Sekretaris, Bendahara, dan Ketua Tim Pemenangan Pilkada dari 35 kabupaten/kota se-Jateng untuk mengikuti kegiatan konsolidasi di Aula Panti Marhaen. Konsolidasi Pilkada 2024 ini menjadi agenda Partai dalam merumuskan kemenangan politik di wilayah berjuluk ‘Kandang Banteng’.

Hadir dalam kesempatan itu ialah Wasekjend DPP PDI Perjuangan Drs. Utut Adianto, Ketua DPD PDI Perjuangan Jateng Ir. Bambang Wuryanto atau yang lebih akrab disapa Bambang Pacul, Sekretaris DPD Partai Sumanto, Bendahara DPD Partai Agustina Wilujeng Pramestuti, serta seluruh Anggota DPRD Jateng Fraksi PDI Perjuangan.

Dalam laporannya, Sumanto menjelaskan jika DPD Partai Jateng telah melaksanakan pergerakan politik untuk menghadapi Pilkada 27 November 2024 mendatang. Di antaranya yang paling penting adalah mengonsolidasi jajaran struktural Partai, mengingat mesin Partai nantinya akan menjadi kekuatan utama pemenangan.

“Di tanggal 27 Agustus, kita telah melakukan pendampingan Pak Andika-Mas Hendi untuk mendaftar di KPU sebagai Pasangan Cagub-cawagub Jateng bersama dengan kader, simpatisan, relawan, pegiat seni, serta berbagai komunitas masyarakat. Kemudian pada 4 September, sebagai bentuk penguatan barisan, kita digembleng langsung, diberikan arahan oleh Mbak Puan,” paparnya, Minggu (06/09/2024).

Sumanto menambahkan, DPD Partai Jateng juga sudah melakukan penguatan barisan hingga tingkat cabang, yakni melalui Rapat Kerja Cabang Khusus (Rakercabsus) di 35 kabupaten/kota se-Jateng. Di dalam Rakercabsus, ditegaskan jika seluruh kader Partai harus bergerak aktif dalam pemenangan Pilkada.

“Untuk selanjutnya, Rakercabsus ini diikuti dengan Rakerancabsus bersama PAC dan Ranting. DPC Partai juga harus mempersiapkan kegiatan di lapangan yang nantinya dihadiri oleh Pak Andika maupun Mas Hendi,” lanjutnya.

Sementara itu, Utut Adianto menyampaikan bahwa Pilkada menjadi bagian dari kontestasi politik yang harus dijalani dengan gembira. Di sisi lain, tingkat fokus seorang kader turut menjadi faktor penentu kemenangan.

“Kemenangan adalah milik orang yang menjalani segala sesuatu dengan gembira, tentu selain dengan orang yang punya logistik dan strategi yang pas. Yang ada di depan mata adalah konsentrasi penuh untuk memenangkan pertempuran,” jelasnya.

Menurut sosok yang menjabat sebagai Ketua Fraksi PDI Perjuangan di DPR RI itu, kemenangan Pilkada juga tidak boleh ditujukan untuk mengejar sesuatu yang bersifat keduniawian. Kemenangan Pilkada bagi PDI Perjuangan adalah kemenangan yang harus diorientasikan untuk mencapai cita-cita, keinginan, dan harapan rakyat.

“Kalau saudara-saudara ini menang, kita persembahkan untuk rakyat. Yang bisa membantu rakyat, itu biasanya datang dari rakyat sendiri. Yang bisa memahami kaum marhaen adalah kaum marhaen sendiri. Kita adalah bagian dari rakyat itu,” terang Utut Adianto.

Adapun dalam arahannya, Bambang Pacul berpesan agar Pasangan Cabup-cawabup bersama dengan jajaran DPC Partai melakukan pemetaan politik dengan baik. Baginya, pemetaan menjadi bagian dari kunci kemenangan.

“Kalau kita tidak punya pemetaan by name by address, maka kemenangan itu sulit tercapai. Pemetaan itu adalah kunci. Kalau dikau tidak bisa meletakkan kuncinya susah. Struktural Partai harus melakukan pemetaan penuh atas wilayah KomandanTe-KomandanTe yang ada,” tuturnya.

Tak hanya itu, Bambang Pacul menegaskan bahwa rumus untuk mencapai kemenangan juga mesti diimbangi dengan strategi. Selain mampu menciptakan strategi sendiri, kemampuan membaca strategi lawan tak kalah penting untuk diperhatikan.

“Setelah meletakkan kunci, maka rumus kita untuk menang adalah patahkan strategi lawan atau ungguli strategi lawan. Kalau strategi lawan saja tidak bisa dibaca terus gimana?” paparnya.

Wakil Ketua MPR RI itu tak lupa berpesan supaya seluruh kader Partai senantiasa menjaga soliditas internal. Kondusivitas yang terjaga di internal baginya mampu menciptakan iklim yang baik pada pemenangan Pilkada.

“Saiki ojo iren-iren, kita harus memenangkan Pilkada. Ojo ngobrol ora cocok si A-si B. Ojo kopling-koplingan, kita terang-terangan. Pilkada ini adalah kompetisi di bawah perundang-undangan,” pungkasnya.

Tim Editor

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*