Puan Maharani Sibuk di Dapur Umum Saat Reformasi Bergulir

Puan Maharani Sibuk di Dapur Umum Saat Reformasi Bergulir

(Foto : Twitter @ICMIPusat)

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia Puan Maharani berbagi kisah saat reformasi bergulir pada bulan Mei 1998. Puan Maharani yang saat itu menginjak 20 tahun dan baru lulus kuliah mau tidak mau terlibat dalam proses pelengseran Presiden Soeharto yang sudah berkuasa selama 32 tahun. “Saat reformasi saya mengurusi dapur umum di rumah saya di Kebagusan,” kata Puan Maharani saat menghadiri sarasehan nasional keluarga bangsa refleksi 20 tahun reformasi di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Senin (21/05/2018).

Puan Maharani menceritakan waktu itu setiap hari banyak orang berada di sekitar rumahnya bahkan untuk keluar rumah pun susah. “Di depan rumah saya itu terjadi. Saya masih gadis muda yang tidak bisa keluar rumah,” kata Puan. Pua Maharani saat itu sibuk di dapur umum menjadi juru masak yang menyiapkan hidangan untuk massa yang berkumpul di rumahnya. Saat itu Puan Maharani menyiapkan menu yang ala kadarnya seperti ikan, tempe, tahu, dan sayur sop.

Puan Maharani mengatakan, “Saat itu masak seberapa pun banyaknya tidak cukup. Sayurnya asal cemplung. Sop yang airnya banyak atau sayurnya yang banyak.” Puan mengaku semestinya dirinya tidak hanya mengurusi dapur umum namun dalam situasi seperti itu kontribusi sekecil apapun tetap berarti. Puan mengaku mau tidak mau terjun ke politik karena latar belakang keluarganya. “Saya berasal dari keluarga dengan latar belakang politik,” kata Puan.

Selain peristiwa Reformasi Mei 1998, Puan Maharani menagku tidak akan melupakan peristiwa 27 Juli 1996. Saat itu kantor DPP Partai Demokrasi Indonesia di Jalan Diponegoro 58 Jakarta Pusat diambilalih dengan paksa. Kantor DPP PDI yang dikuasai pendukung Megawati Soekarnoputri diserang oleh massa pendukung Soerjadi, Ketua Umum versi Kongres PDI di Medan, yang dibantu aparat kepolisian dan TNI.

Peringatan 20 tahun reformasi memiliki arti penting bagi Puan Maharani. “Kemenangan reformasi membawa niat perubahan untuk cita-cita merdeka yang akhirnya membuat bangsa ini lebih maju dari sebelumnya.” Puan Maharani mengajak generasi muda untuk menjaga semangat reformasi. Reformasi masih menghadapi tantangan besar seperti disintegrasi, korupsi, disorientasi dalam menyentuh pembangunan manusia, dan kebudayaannya. “Kita harus membuat bangsa ini lebih maju lagi,” kata Puan.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*