Malam Tahun Baru Diwarnai Dengan Peresmian Patung Ir Soekarno


IKONIK: Peresmian patung Ir. Soekarno bersamaan dengan malam pergantian tahun.(IWAN KAWUL/RADAR SOLO)

WONOGIRI – Perayaan malam tahun baru 1 Januari 2019 menjadi hari yang bersejarah bagi warga Wonogiri. Pasalnya, bertepatan dengan moment pergantian tahun, pemkab sekaligus meresmikan patung Ir. Soekarno di Alun-Alun Giri Krida Bakti.

Waktu itu, ribuan warga memadati alun-alun sejak Senin sore, 31 Januari 2018. Beranjak malam, situasi makin meriah. Yakni dengan hadirnya Wonogiri Night Carnival yang menyajikan pentas musik nostalgia era 1970-an hingga kekinian.

“2018 kali ini merupakan Wonogiri Night Carnival 3. Digelar tiga hari berturut-turut,” ujar Kepala Bagian Humas Sekretariat Daerah Kabupaten Wonogiri Hariyanto,

Bupati Wonogiri Joko Sutopo ikut hadir dan menyalami sejumlah warga yang memadati alun-alun. Dengan mengenakan celana jins, kaus oblong, serta topi warna merah, Joko Sutopo dengan sabar melayani warga yang ingin berfoto bersama.

Pada kesempatan tersebut, bupati mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung pembangunan di Wonogiri terus berjalan. Di antaranya unsur DPRD. Termasuk unsur TNI dan Polri yang telah menjaga situasi tetap tertib, aman, dan nyaman. Serta pihak Kejaksaan Negeri (Kejari) Wonogiri atas pengawalan dan pendampingan dalam pembangunan. 

Kemudian, terkait patung Ir. Soekarno, lanjut Joko Sutopo, adalah ikon baru di Wonogiri. “Patung Ir. Soekarno adalah simbol nasionalisme di Wonogiri. Pemerintahan ini adalah pemerintahan yang melanjutkan tugas perjuangan Bung Karno. Pemerintah Kabupaten Wonogiri akan melanjutkan Tri Saktinya Bung Karno,” tandas Jekek.

Kegiatan kemudian dilanjutkan pemukulan gong sebagai tanda peresmian patung Ir. Soekarno disusul pesta kembang api. Kemeriahan pesta kembang api juga terlihat di Kecamatan Baturetno. Pemuda setempat menggelar Mbatu United 2 menyambut pergantian tahun.

“Acara digelar sejak Minggu (30/12) diisi jalan sehat, senam bersama dan band. Lalu pada Senin (31/12) ada freestyle trail menampilkan pembalap motocross seperti Wahyu Wijayanto (Garing), Endi Wijanarko (Endot), dan Denny Orlando,” beber Ketua Pelaksana Mbatu United Adefian.

Event tersebut didanai dari penjualan kaus yang terjual sebanyak 3.200 potong. Acara juga dimeriahkan master ceremony kocak Tonny Belok Kiri. (kwl/wa)

(rs/kwl/per/JPR)

Sumber: /radarsolo.jawapos.com/

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*