Kabupaten Temanggung – Kunjungan kerja Ketua DPR RI, Mbak Puan Maharani ke Desa Gesing, Kecamatan Kandangan menjadi angin segar bagi petani kopi. Selain mereka bisa menyampaikan keluh kesah yang dihadapi seperti mahal dan langkanya pupuk, berbagai program yang bertujuan untuk mengenalkan Kopi Gesing juga mendapat perhatian penuh dari Mbak Puan.
Sebagai informasi, komoditas kopi di Desa Gesing ini faktanya memang menjadi sandaran hidup. Tapi, karena harga yang tidak stabil ketika mereka menjual ke pasar serta biaya perwatan dan pengolahan yang mahal, beberapa warga akhirnya meninggalkan potensi produk kopi itu.
Dirasa memilukan, warga kemudian menceritakan kepada Mbak Puan bahwasanya saat ini mereka berniat untuk mendirikan sekolah khusus kopi. Nantinya, lembaga yang dikelola warga bersama pemerintah desa itu bakal memberi pelatihan khusus kepada anak muda, sehingga mereka punya kompetensi untuk bergelut di pertanian dan pengolahan kopi khas Gesing.
“Kami prihatin, banyak remaja dan anak muda yang kini meninggalkan desa. Mereka bekerja sebagai buruh dan beralih tidak menjadi petani kopi. Kami sedang berniat membuat sekolah khusus kopi dan harapan kami nantinya difasilitasi, termasuk dari segi penganggaran,” papar Fajar, Sekdes Gesing, Rabu (31/01/2024).
Mbak Puan menyambut baik inisiatif warga dalam membuat sekolah khusus kopi itu. Baginya, itu adalah jawaban paling solutif atas realita yang terjadi. Ketika dikelola dengan baik, pihaknya juga meyakini nanti anak muda bisa berkecimpung lagi pada komoditas kopi.
“Terkait yang disampaikan, sekolah khusus kopi, maka akan kami fasilitasi. Ini di sini ada pimpinan Komisi X DPR RI, Bu Agustin supaya nanti bagimana caranya apa yang dibutuhkan bisa ter-cover. Tentu aspirasi-aspirasi ini akan kami bawa ke Jakarta untuk diperjuangkan, untuk kemudian dibahas dan dicarikan solusinya bersama kementerian terkait. Intinya adalah bagaimana kita bisa saling bergotong-royong untuk kesejahteraan petani kopi di Temanggung,” tandas Mbak Puan.
Be the first to comment