Kabupaten Temanggung – Calon Gubernur Jateng nomor urut 1, Andika Perkasa kembali menggelar kegiatan lapangan di kabupaten berjuluk ‘Kota Tembakau’. Pada Sabtu (2/11), Andika Perkasa hadir dalam giat temu petani yang mana jumlahnya tak kurang dari 600 orang.
Kegiatan yang dilaksanakan di Desa Tanurejo, Kecamatan Bansari itu turut diikuti oleh sejumlah tokoh penting, di antaranya adalah Cabup Temanggung Nomor Urut 1 Agus Setyawan, Ketua DPC PDI Perjuangan Temanggung Yunianto bersama jajaran, Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Dapil VI Jateng Sofwan Dedy Ardyanto, Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Temanggung, hingga PAC dan Ranting.
Tiba di lokasi acara, Andika langsung disambut hangat oleh para petani. Mereka disalami satu persatu olehnya. Nampak, seluruh peserta juga berebut untuk mengabadikan momen bersama mantan Panglima TNI tersebut.
Mengawali sambutan, Yunianto mengucapkan selamat datang kepada Andika Perkasa. Pihaknya juga mengutarakan bahwa yang hadir dalam acara tersebut merupakan para kelompok tani.
“Satu hari, satu sore, bapak/ibu meninggalkan lahan pertanian dengan Ikhlas untuk menyambut calon pemimpin kita, Bapak Andika Perkasa dengan semangat. Ini adalah hal luar biasa dan harus diapresiasi,” ujarnya.
Pihaknya turut menegaskan jika Kabupaten Temanggung merupakan wilayah agraris. Untuk itu, maka diperlukan adanya perhatian khusus dari pemerintah daerah, terlebih lagi adalah cara pandang pemimpinnya.
“Temanggung tidak bisa lepas dari mata pencahariaan petani. Kami yakin, pasti ada saran, motivasi, dan petunjuk. Kita juga sangat yakin, ketika nanti Pak Andika jadi gubernur, pasti akan memperhatikan para petani,” jelasnya.
Adapun Andika pada giat temu kangen bersama petani itu menyampaikan Jateng menjadi daerah yang sangat dekat dengannya. Ia mempunyai darah asli Jateng serta pernah mengenyam pendidikan militer di Magelang.
Untuk itu, ketika Andika ditugaskan oleh PDI Perjuangan untuk maju di Pilgub Jateng, ia memandangnya sebagai momentum untuk berterima kasih kepada kampung halamannya. Ia optimis, dengan gotong royong bersama rakyat, ke depan ia dapat membangun provinsi dengan slogan ‘Prasetya Ulah Sakti Bhakti Praja’.
Terkait dengan kontestasi elektoral di mana ia dicalonkan last minute, Andika menyatakan tidak ambil pusing. Dengan keikhlasan, kerja keras, serta gotong royong seluruh kader Partai, kini elektabilitasnya semakin menunjukkan trend positif.
Meskipun begitu, Andika tetap meminta kader PDI Perjuangan tidak berpuas diri. Ia mengharapkan para kader semakin terpacu semangatnya untuk turun ke bawah mengkampanyekan Andika-Hendi.
“Kalau Pak Agus dan Bu Nadia (Cabup-cawabup Temanggung Nomor Urut 1) diusung oleh 4 Partai politik. Kalau misalnya ada yang tidak berjalan, maka masih ada kekuataan. Kalau Pilgub, kita satu Partai. Kalau satu-satunya Partai lemes, ya sudah, nggak ada yang mengkampanyekan kita,” tuturnya.
Tak hanya itu, Andika juga memberikan sorotan mengenai banyaknya baliho kompetitor yang jumlahnya sangat banyak. Ia berharap para kader tidak risau, justru harus kreatif untuk menyikapinya.
“Saya melihat banyak baliho calon gubernur, tetapi saya yakin pasti ada daerah atau desa yang tidak punya baliho. Terus bagaimana caranya supaya dikenal? Maka kita harus kreatif mengkampanyekan, bisa melalui google. Hari ini membagikan kaos, ini melambangkan baliho berjalan supaya lebih dikenal masyarakat,” pungkasnya.
Tim Editor
Be the first to comment