Walau kadang dipandang sebelah mata, tukang tambal ban dinilai memiliki peran penting oleh Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo. Karena hal itulah, FX Rudy menginginkan tukang tambal ban menjaga kebersihan tempat usaha dan tidak lagi berurusan dengan Satpol PP.
FX Rudy mengatakan bahwa Pemkot Solo akan memberikan bantuan kendaraan roda tiga gerobak motor bagi para tukang tambal ban untuk membantu mobilitas. Dengan demikian, para tukang tambal ban bisa melayani pelanggan di mana saja dan kapan saja, serta bisa menjaga kebersihan tempat kerjanya.
FX Rudy menjelaskan bahwa prototype kendaraan roda tiga untuk tukang tambal ban tersebut dibuat bekerjasama dengan produsen otomotif asal Jepang, Nozomi. “Saya sudah diberi kunci oleh Nozomi, artinya sudah jadi. Saya juga sudah sampaikan ke Dinas Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Aset Daerah (DPPKAD). Saya juga akan cek dulu jumlah pekerja tambal ban di Solo,” kata FX Rudy, Sabtu, 28 Juli 2018.
FX Rudy memperkirakan ada 100 unit gerobak motor dengan anggara mencapai Rp 3 miliar. Pemkot Solo akan melakukan pendataan terkait tukang tambah ban yang akan menerima bantuan tersebut. “Di sudut-sudut tertentu ada, saya sudah hafal. Saya akan pilih mereka yang benar-benar hidup dari pekerjaan tersebut,” kata FX Rudy.
Lebih lanjut, Pemkot Solo akan melakukan survei terhadap tukang tambal ban yang akan menerima bantuan tersebut. Rencananya bantuan gerobak motor tersebut akan diberikan dengan sistem pinjam pakai atau sewa, pasalnya jika diberikan cuma-cuma dikhawatirkan akan dijual.
Sementara itu Direktur PT Nozomi Otomotif Indonesia, Cindy Leo, mengatakan pihaknya mengembangkan kendaraan roda tiga untuk meningkatkan efektivitas dan produktivitas UKM di Indonesia. “Selama ini usaha dan kendalanya adalah infrastruktur dan distribusi. Ini bisa dibantu oleh kendaraan roda tiga. Dari sisi harga juga hanya seperenam dari kendaraan roda empat,” kata Cindy Leo.
Be the first to comment