Hasil Suara Ganjar Turun Di Brebes, Tegal dan Kebumen

Hampir semua survey yang dilakukan baik oleh internal partai PDI Perjuangan maupun oleh lembaga survey menyatakan pasangan Ganjar Pranowo – Taj Yasin akan memenangi pilkada Jateng dengan selisih angka yang meyakinkan. Namun pada kenyataannya, Ganjar Pranowo hanya mampu menang dengan jarak yang tidak terlalu jauh dari Sudirman Said.

Prediksi survey harian internal PDI Perjuangan dari tanggal 18 hingga 25 Juni menunjukkan raihan suara terendah Ganjar Pranowo seperti yang dijelaskan oleh Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah, Bambang Wuryanto, adalah sebesar 61,4%.

Hasil quick count dari DPD PDI Perjuangan Jateng bekerjasama dengan Pandawa Research setelah pilkada berlangsung, Ganjar Pranowo hanya mampu memperoleh suara sebesar 59% saja, itu berarti berada di bawah batas terendah hasil survei. Ada penurunan suara paling tidak sebesar 2%. Dan penurunan tersebut secara signifikan terjadi di tiga kabupaten yaitu Kabupten Brebes, Tegal, dan Kebumen.

Dari ketiga daerah tersebut, masih menurut Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah, Bambang Wuryanto, penurunannya memberikan kontribusi tergerus secara provinsi sebesar 1,9%. Jadi ini mirip persis dengan hitungan internal partai dengan nilai terbawahnya yaitu 61,4%.

Kemudian, Bambang melanjutkan, setelah diinvestigasi, memang banyak aksi yang dilakukan lawan di 3 daerah kabupaten kota itu yang berhasil menggerus suara Ganjar. Bambang juga mengaku, pada Pilgub Jateng 2018 ini, mesin partai PDIP tidak bekerja secara maksimal.

“Kalau sesungguhnya hari ini mesin partai tidak berada pada posisi on fire. Soal pilgub ini saya menyatakan mesin partai tidak dalam on fire. Berbeda dengan bulan Mei 2013 lima tahun yang lalu. Itu mesin partai on fire, full. Itu dengan kondisinya boleh dibilang gas pol, rem blong. Tapi hari ini enggak seperti dulu,” ujar Sekretaris Fraksi PDIP di DPR RI itu.

Bambang menjelaskan, terdapat aksi masif dari pihak lawan pada 21 hingga 22 Juni atau beberapa hari jelang pencoblosan. Hal itu yang menyebkan suara Ganjar tergerus di 3 daerah kabupaten. Pergeseran suara di Brebes masih bisa dianggap lumrah, karena itu tanah kelahiran Sudirman Said. Begitu juga dengan Tegal yang merupakan basis PKB. Yang di Kebumen yang masih menjadi tanda tanya.

Bambang juga menjelaskan salah satu penyebab menurunnya perolehan suara adalah soal pengembangan isu kartu tani. Dengan posisi petahana, jadi PDI Perjuangan dalam posisi bertahan.

Perolehan suara Ganjar Pranowo yang tergerus di tiga kabupaten tersebut tidak menjadikan mesin partainya berjalan timpang. “Meski begitu, saya berterimakasih kepada tim pemenangan Sudirman-Ida. Terimakasih karena kita jadi belajar lagi. Untuk Pilpres 2019 nanti harus ada treatment khusus di tiga daerah tersebut. PDI Perjuangan dipastikan akan maksimal untuk pemilu 2019,” pungkas Bambang Wuryanto.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*