Kaderisasi PDI Perjuangan Memenangkan Hati Rakyat

“…Perjuangan tak akan pernah mencapai terminalnya hanya dengan retorika belaka. Untuk bisa bekerja efektif, ideologi membutuhkan kader. Ideologi membutuhkan pemimpin. Ideologi membutuhkan organisasi dan manajemen yang baik. Ideologi membutuhkan aturan bermain. Ideologi membutuhkan kebijakan. Ideologi membutuhkan program yang merakyat. Ideologi membutuhkan sumber daya.” (Megawati Soekarnoputri, Kongres III PDI Perjuangan)
.
Workshop DPP PDI Perjuangan bertema “Kaderisasi PDI Perjuangan Memenangkan Hati Rakyat” diikuti peserta dari kalangan jurnalis, akademisi, dan elemen masyarakat lainnya, Senin (9/7/2018).

Partai politik–terutama partai berbasis ideologi seperti PDI Perjuangan ditopang oleh kader-kadernya. Tidak hanya sekedar memiliki selembar KTA, kader yang menjadi representasi partai di tengah masyarakat, haruslah pribadi-pribadi unggul, sosok pemimpin yang mampu menyebarkan dan mengimplementasikan ideologi partai dalam setiap langkahnya.

Melalui para kader, maka ideologi partai tak hanya lagi menjadi pembakar semangat dan gagasan semata, namun mampu diterapkan menjadi sesuatu yang riil, sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat. Kader diharapkan menjadi kunci agar partai politik mampu secara efektif menggerakkan mesinnya demi menjalankan misi suci partai mewujudkan cita-cita bangsa.

Kejayaan sebuah partai politik dalam kontestasi tidak dapat hanya dimaknai secara kuantitatif, namun juga secara kualitatif. Ajang Pilkada juga tidak dapat dilihat secara parsial, namun harus dilihat secara utuh untuk dapat mengukur kerja sebuah partai politik.

Hasil yang diraih dalam 3 kali pilkada serentak sebelumnya sejak 2015, memiliki kontribusi besar dalam menilai performa sebuah partai politik, terutama PDI Perjuangan. Itulah mengapa PDI Perjuangan menempatkan diri sebagai partai politik yang mengutamakan kelembagaan pengkaderan, bukan sekedar kemenangan semata.

PDI Perjuangan satu-satunya partai yang menyelenggarakan Sekolah Partai dan Sekolah Calon Kepala Daerah. Karena bagi PDI Perjuangan, partai bukan sekedar kendaraan politik, namun partai juga harus tetap menjalankan fungsi kepartaiannya.